LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan dipastikan berganti klub di bursa transfer Januari
Sumber :
  • tvonenews.com - Julio Tri Saputra

Dicampakkan Suwon FC, Pratama Arhan Jadi Sorotan Tajam Media Korea, Kariernya di K-League Dianggap Kalah Saing Dibanding Pemain Indonesia Ini

Sindiran tajam media Korea pada Pratama Arhan usai didepak Suwon FC. Sebut kariernya tak semenonjol pemain Indonesia yang satu ini saat bermain di Liga Korea.

Jumat, 3 Januari 2025 - 17:44 WIB

tvOnenews.com - Pratama Arhan, bek andalan Timnas Indonesia, dipastikan tanpa klub setelah dilepas oleh Suwon FC pada bursa transfer Januari 2025.

Kepergiannya ini memicu sorotan dari media Korea Selatan, m.nate.com, yang menilai bahwa pemain-pemain ASEAN, termasuk Arhan, gagal memenuhi ekspektasi di Liga Korea.

Dalam postingan di Instagram, Suwon FC mengumumkan bahwa Arhan adalah salah satu dari 13 pemain yang dilepas klub.

Update Bursa Transfer Persib: Manajemen Tutup Pintu untuk Pratama Arhan Karena Ini
Update Bursa Transfer Persib: Manajemen Tutup Pintu untuk Pratama Arhan Karena Ini
Sumber :
  • Suwon FC

 

Baca Juga :

Kariernya yang singkat di Korea Selatan hanya bertahan selama satu tahun sejak bergabung pada Januari 2024.

Kini, nasib Arhan masih belum jelas, meskipun ada kabar yang mengatakan dia akan kembali ke Indonesia dan bergabung dengan tim Liga 1.

Kepergian Arhan ini menjadi sorotan dalam laporan News Nate, media asal Korea Selatan, yang mengungkapkan bahwa program kuota untuk pemain Asia Tenggara di Liga Korea Selatan telah gagal total pada tahun 2025.

Program ini pertama kali dibuat pada tahun 2020 dengan tujuan untuk memperkenalkan sepak bola Korea ke pasar Asia Tenggara, namun hasilnya tidak sesuai harapan.

"Pada tahun 2020, Liga Korea menciptakan kuota untuk Asia Tenggara dan klub bisa merekrut pemain dari negara-negara ASEAN. Itu ditujukan untuk mendorong pemasaran klub di Asia Tenggara," tulis m.nate.com dalam laporannya.

"Pada tahun 2025, pemasaran di Asia Tenggara berakhir sia-sia," lanjut media Nate.

Dari sekian banyak pemain Asia Tenggara yang bergabung dengan klub-klub Korea, hanya Asnawi Mangkualam satu-satunya yang dianggap berhasil.

Asnawi Mangkualam jadi pahlawan Timnas Indonesia lewat gol tunggalnya ke gawang Myanmar, Senin (9/12/2024)
Asnawi Mangkualam jadi pahlawan Timnas Indonesia lewat gol tunggalnya ke gawang Myanmar, Senin (9/12/2024)
Sumber :
  • Instagram/Asnawi Mangkualam

 

"Banyak pemain Asia Tenggara yang telah bermain di K-League dalam 10 tahun terakhir. Asnawi dari Indonesia mencetak 2 gol dan 5 asis dalam 66 pertandingan untuk Ansan Greeners dan Jeonnam Dragons dari tahun 2021 hingga 2023 adalah pemain yang banyak bermain sejak menit awal," tulis Nate dalam laporannya, memberikan sorotan penuh pada performa Asnawi saat di Liga Korea.

Asnawi mampu tampil konsisten di dua klub Korea, Ansan Greeners dan Jeonnam Dragons, dengan catatan 2 gol dan 5 assist dari 66 penampilan sejak 2021 hingga 2023.

Meski demikian, Asnawi hanya tampil di kasta kedua Liga Korea.

Pemain-pemain lain dari ASEAN, seperti Pratama Arhan, Nguyen Cong Phuong, dan Nguyen Van Toan, lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan atau hanya bermain dalam beberapa menit.

"Sementara ada banyak pemain yang belum bermain dalam satu pertandingan pun. Ada Arhan di Suwon FC yang menjadi satu-satunya pemain Asia Tenggara di K-League 1 dan K-League 2 2024," tambah Nate dalam artikelnya.

Laporan News Nate menyimpulkan bahwa alasan utama kegagalan pemain ASEAN di Liga Korea adalah keterbatasan dalam kemampuan teknik mereka.

Para pemain tersebut dianggap memiliki skill yang di bawah standar, yang membuat mereka sulit untuk bersaing dengan pemain-pemain Korea yang lebih berbakat.

"Penyebab kegagalan pemasaran di Asia Tenggara adalah karena mayoritas skill pemain di bawah standar," tulis Nate memberi pernyataan menohok.

Akibatnya, mereka kesulitan mendapatkan kesempatan bermain dan tak memberikan efek pemasaran yang signifikan bagi klub.

"Karena skillnya yang sulit untuk dikembangkan dalam permainan, tidak ada efek pemasaran apapun, kecuali peningkatan jumlah pengikuti di media sosial saat pemain gabung ke tim," tegas laporan tersebut.

Satu-satunya dampak positif dari keberadaan pemain ASEAN di Liga Korea adalah peningkatan jumlah pengikut di media sosial mereka, yang menjadi keuntungan tersendiri bagi klub-klub Korea.

Namun, hal ini dianggap tidak cukup untuk membuat program kuota Asia Tenggara berhasil secara keseluruhan.

Dengan berakhirnya program ini, masa depan pemain-pemain ASEAN di Liga Korea Selatan kini terancam, dan para pemain seperti Pratama Arhan harus mencari kesempatan baru di liga lain, mungkin di Indonesia atau negara-negara Asia lainnya. (asl)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Belasan Polisi Dipecat Tak Hormat Gegara Terlibat Penipuan dan Berzina, Ini Buktinya

Belasan Polisi Dipecat Tak Hormat Gegara Terlibat Penipuan dan Berzina, Ini Buktinya

Korpolairud Baharkam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pecat belasan anggota polisi terbukti lakukan tindakan pelanggaran hukum dan kode etik Polri.
Prabowo Dorong Transformasi Digital, Fokus Tingkatkan Kepatuhan Pajak dengan Reformasi Sistem Perpajakan

Prabowo Dorong Transformasi Digital, Fokus Tingkatkan Kepatuhan Pajak dengan Reformasi Sistem Perpajakan

Presiden Prabowo Subianto segera membentuk Komite Percepatan Transformasi Digital sebagai langkah strategis memperkuat reformasi perpajakan
Lindungi Jemaah Indonesia, Ketua Komisi VIII DPR RI Dorong Regulasi Batas Biaya Haji Furoda

Lindungi Jemaah Indonesia, Ketua Komisi VIII DPR RI Dorong Regulasi Batas Biaya Haji Furoda

Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, mengusulkan agar revisi Undang-Undang Haji di masa mendatang mencakup pengaturan batas atas biaya haji furoda. 
China Tegaskan Transparansi soal Lonjakan Penyakit Pernapasan: HMPV Bukan Ancaman Baru

China Tegaskan Transparansi soal Lonjakan Penyakit Pernapasan: HMPV Bukan Ancaman Baru

Pemerintah China menegaskan komitmennya untuk terus transparan dalam menyampaikan data terkait peningkatan penyakit infeksi saluran pernapasan
Mindstores Sabet Penghargaan Indonesia Best Digital Innovation 2024

Mindstores Sabet Penghargaan Indonesia Best Digital Innovation 2024

Entitas anak WIR Group PT WIR ASIA Tbk, Mindstores, sabet penghargaan bergengsi di Indonesia Best Digital Innovation 2024 yang diselenggarakan oleh Majalah SWA.
Polda Sumut Tangkap 31 Tersangka Narkoba, Sita Ratusan Gram Sabu hingga Pil Ekstasi

Polda Sumut Tangkap 31 Tersangka Narkoba, Sita Ratusan Gram Sabu hingga Pil Ekstasi

Polda Sumut bersama jajaran berhasil meringkus 31 tersangka kasus narkoba dalam operasi yang digelar sejak 30 Desember 2024 hingga 6 Januari 2025
Trending
Wasiat Terakhir Alvin Lim, Amanat untuk Putri Tercinta dan Pesan Haru pada Sahabatnya

Wasiat Terakhir Alvin Lim, Amanat untuk Putri Tercinta dan Pesan Haru pada Sahabatnya

Sahabat dekat mendiang Alvin Lim, advokat Togar Situmorang, membagikan kisah emosional tentang pesan terakhir yang dititipkan almarhum sebelum berpulang. 
David Naif Tegaskan Ogah Lihat Wajah Penyebar Video Syur Anaknya Audrey Davis, Ini Alasannya

David Naif Tegaskan Ogah Lihat Wajah Penyebar Video Syur Anaknya Audrey Davis, Ini Alasannya

Audrey Davis, anak dari David Bayu, ex vokalis Band Naif telah menjalani sidang kasus video syurnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (7/1/2025).
Kemenperin Akui Apple Belum Bicara Bangun Pabrik, Produsen iPhone Masih Pikir-Pikir?

Kemenperin Akui Apple Belum Bicara Bangun Pabrik, Produsen iPhone Masih Pikir-Pikir?

Proposal investasi yang diajukan pihak Apple ternyata sebatas mendapatkan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) masih menggunakan skema inovasi.
Soal Calon Jemaah Haji Usia 90 Tahun, Menag Diharapkan DPR Dekati Arab Saudi Urung Rencana Pembatasan Kuota

Soal Calon Jemaah Haji Usia 90 Tahun, Menag Diharapkan DPR Dekati Arab Saudi Urung Rencana Pembatasan Kuota

Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang berharap Menteri Agama mengagalkan pembatasan kuota calon jemaah haji usia 90 tahun dari rencana Pemerintah Arab Saudi.
Tak Tahan Lagi, Thom Haye Akhirnya Blak-blakan soal Hubungannya dengan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Sebenarnya Cukup Sulit...

Tak Tahan Lagi, Thom Haye Akhirnya Blak-blakan soal Hubungannya dengan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Sebenarnya Cukup Sulit...

Thom Haye tak tahan lagi dan akhirnya bicara jujur soal hubungannya yang sebenarnya dengan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, blak-blakan sampai bilang begini.
Tak Peduli Timnas Indonesia Kini di Atas Arab Saudi dan Bahrain, Coach Justin Kecewa Shin Tae-yong Tidak Bisa...

Tak Peduli Timnas Indonesia Kini di Atas Arab Saudi dan Bahrain, Coach Justin Kecewa Shin Tae-yong Tidak Bisa...

Coach Justin mengungkapkan kekecewaannya terhadap Shin Tae-yong meski Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Indonesia berada di atas Arab Saudi dan Bahrain.
Jauh Sebelum STY Dicopot PSSI, Indra Sjafri Bongkar Rencana Awal Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia, Katanya...

Jauh Sebelum STY Dicopot PSSI, Indra Sjafri Bongkar Rencana Awal Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia, Katanya...

Jauh sebelum Shin Tae-yong dipecat oleh PSSI, Indra Sjafri bongkar rencana awal Shin Tae-yong saat baru menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, katanya...
Selengkapnya
Viral