Legenda Jepang Singgung Banyaknya Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Menurutnya di Era Shin Tae-yong Skuad Garuda …
- Antara - PSSI
tvOnenews.com - Timnas Indonesia akan kembali beraksi dalam lanjutan Kualifikasi Babak Ketiga Piala Dunia 2026, menghadapi Jepang (15 November) dan Arab Saudi (19 November).
Kedua laga Timnas Indonesia itu bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Seluruh penggawa Garuda termasuk Kevin Diks sudah memulai latihan di GBK.
Kehadiran Kevin Diks membuat pelatih Shin Tae-yong punya lebih banyak opsi untuk starting line up.
- FC Copenhagen
Sementara itu legenda Jepang Keisuke Honda memberikan pendapatnya soal kualitas Timnas Indonesia.
Di masa kepelatihan Shin Tae-yong sejak empat tahun terakhir, Timnas Indonesia banyak mendatangkan pemain keturunan Belanda yang dinaturalisasi.
Keisuke Honda menilai skuad Garuda bisa menjadi ancaman nyata bagi negara-negara Asia. Begini komentar mantan pemain AC Milan itu.
Prestasi demi prestasi terus diukir Timnas Indonesia sejak kedatangan Shin Tae-yong. Strategi potong generasi dan naturalisasi berbuah manis.
Terbaru ada dua rekor yang berhasil ditulis Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia.
Pertama lolos Piala Asia hingga babak 16 besar. Kedua lolos babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sehingga semakin dekat dengan Piala Dunia.
- kolase tim tvOnenews
Hasil itu membawa peringkat Timnas Indonesia meroket tajam, dalam pembaruan FIFA tercantum skuad Garuda menempati ranking 133 dunia.
Itu semakin dekat dengan target Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang menginginkan Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia masuk peringkat 100 besar.
Melihat perkembangan Timnas Indonesia itu, legenda Jepang Keisuke Honda turut memberikan penilaiannya.
“Indonesia adalah tim di Asia Tenggara yang sangat berbahaya. Dari segi kualitas, mereka punya pemain yang sempurna,” ungkap Keisuke Honda, dikutip dari Thou Bao Van Hoc Nghe Thuat, dikutip Rabu (13/11/2024).
Bukan tidak mungkin jika Timnas Indonesia terus menerus dalam track yang positif, mereka akan menjadi ancaman bagi negara-negara di Asia.
Load more