tvOnenews.com - Ernando Ari ternyata punya kenangan pahit sebelum jadi andalan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Penjaga gawang klub Liga 1 Persebaya Surabaya itu sempat hampir pensiun dini hingga diremehkan banyak orang ketika diandalkan Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Ernando Ari sampai saat ini hampir tidak pernah dilewatkan oleh pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Di Piala Asia 2023 beberapa waktu lalu, Ernando Ari tak tergantikan di bawah mistar gawang Timnas Indonesia sekaligus bawa skuad Garuda lolos 16 besar.
Ernando Ari melakukan penyelematan krusial saat Timnas Indonesia menerima serangan bertubi-tubi dari Vietnam sampai mengamankan kemenangan 1-0.
Shin Tae-yong kemudian kembali memberikan kepercayaan kepada Ernando Ari saat Timnas Indonesia bertandang ke kandang Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saat itu, Ernando Ari bermain sangat apik meskipun dalam kondisi tubuh yang kurang fit usai mengalami sakit demam jelang berangkat ke Vietnam.
Akan tetapi, jauh sebelum dirinya menjadi penjaga gawang Timnas Indonesia, Ernando Ari punya kisah kelam yang hampir mematikan karier sepak bolanya.
Usut punya usut, Ernando Ari pernah dirawat oleh dokter gadungan saat menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 pada 2020 lalu.
Kiper 22 tahun itu menderita cedera bahu kala membela Timnas Indonesia U-19, namun dokter palsu bernama Elwizan Aminudin mengatakan jika kondisi sang pemain baik-baik saja.
Elwizan Aminudin diketahui hanya mengandalkan google untuk mendiagnosa keluhan cedera dari pemain Timnas Indonesia.
Ia bahkan sampai membuat ijazah palsu terkait gelar profesi dokternya yang ketika itu ia lampirkan untuk menjadi tim medis Timnas Indonesia dan sejumlah klub Liga 1.
Hal inilah yang membuat cedera Ernando Ari tak kunjung sembuh hingga setahun lamanya sebelum tim medis Persebaya Surabaya mengambil tindakan operasi.
Di sisi lain, postur Ernando Ari sebagai kiper timnas Indonesia juga pernah dikritisi oleh pengamat sepak bola nasional Justinus Lhaksana yang menurutnya terlalu kecil.
Coach Justin berpendapat jika tinggi badan Ernando Ari tidak ideal untuk mengawal gawang Timnas Indonesia dalam kejuaraan internasional.
Kiper utama Timnas Indonesia Ernando Ari (Source: PSSI)
“Ada satu hal yang kita harus ubah kalau kita mau naik level, yaitu kiper,” kata Coach Justin di kanal YouTube-nya.
“Ernando kiper bagus untuk Liga 1. He is just too small. Ia terlalu kecil,” tambahnya.
Namun setelah melewati itu semua, Ernando Ari membuktikan bahwa dia layak menjadi kiper nomor satu Timnas Indonesia sampai disegani tim Asia.
Terbaru, Ernando Ari menjadi pahlawan kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Australia di laga kedua penyisihan grup A Piala Asia.
Ernando Ari tampil gemilang dengan mementahkan tendangan penalti dari pemain Australia Mohamed Toure yang jadi momentum kebangkitan Garuda Muda.
Tak heran jika di laga itu, Ernando Ari mendapat predikat sebagai pemain terbaik versi AFC sekaligus bawa Timnas Indonesia U-23 menang atas Australia. (han)
Load more