Sion, Swiss – Bukan Mario Balotelli bila tak berulah. Pemain temperamental asal Italia cekcok dengan pelatih di Liga Turki dan langsung pindah ke klub baru FC Sion di Swiss.
Tak lagi muda rupanya tidak ikut mengubah sifat asli Mario Balotelli. Baru-baru ini, Super Mario jadi sorotan setelah hampir adu jotos dengan pelatih Vincenzo Montella, kompatriotnya sesama orang Italia.
Perseteruan antara Montella dan Balotelli terjadi pada pertandingan Adana Demirspor kontra Umraniyespor dalam lanjutan Liga Super Turki, Minggu (28/08/2022) dini hari WIB.
Balotelli terlihat mengucapkan kata-kata sambil menunjuk ke arah Montella usai Adana Demirspor memenangi pertandingan dengan skor 1-0.
Tak terima dengan sikap anak asuhnya, pelatih berusia 48 tahun langsung menghampiri si pemain sambil melontarkan makian. Terjadi kontak fisik antara Montella dan Balotelli. Pemain dan staf kepelatihan Adana Demirspor langsung bergerak cepat untuk memisahkan dua orang Italia yang bertengkar.
Pertengkaran rupanya menjadi sinyal Balotelli untuk pelatihnya yang juga merupakan mantan striker tim nasional Italia. Balo ternyata sudah menandatangani kontrak dua tahun dengan klub Swiss, FC Sion.
Sepanjang kariernya, FC Sion merupakan klub kesekian bagi mantan pemain depan tim nasional Italia. Super Mario tercatat sudah bermain untuk banyak klub, termasuk Internazionale Milano, Manchester City, Liverpool, AC Milan, OGC Nice, Olympique Marseille, Brescia, Monza, dan Adana Demirspor.
Selama berkarir di Turki, Mario Balotelli mencetak 19 gol dalam 33 pertandingan sebelum akhirnya bakal berpetualang ke Swiss.
Peraih Golden Boy
Italia pernah memiliki harapan tinggi pada sosok Mario Balotelli. Pemain yang kini berusia 32 tahun pernah meraih gelar Golden Boy pada 2010 kala ia memperkuat Internazionale Milano dan kemudian pindah ke Manchester City.
Trofi Golden Boy yang mulai berjalan sejak 2003 ialah anugerah dari media Italia, Tuttosport, untuk pemain terbaik yang masih berusia di bawah 21 tahun.
Namun harapan tak pernah benar-benar menjadi kenyataan. Balotelli lebih sering berulah, di dalam maupun luar lapangan. Akibat ulahnya, karier pemain keturunan Ghana tak pernah benar-benar cemerlang.
Dari sejumlah kasus perselisihan dengan orang lain, yang paling menghebohkan ialah kala Mario Balotelli terlibat perselisihan dengan pelatih yang pertama mengorbitkan kariernya di Inter, Roberto Mancini. Peristiwanya terjadi sesudah Mancini mengajak Balotelli pindah ke Manchester City.
Perselisih dalam sebuah sesi latihan bahkan menjurus pada adu fisik. Pemain hingga ofisial City sampai harus memisahkan Roberto Mancini dan Mario Balotelli – hal yang ironis lantaran Mancini ialah pelatih yang punya jasa besar menemukan bakat dan mempercayai Balotelli pada awal kemunculannya di Inter.
Setelah kasus dengan Mancini, karier Mario Balotelli di Manchester City berakhir. Ia pindah ke rival Inter, yang merupakan klub kesukaanya semasa kanak-kanak, AC Milan pada musim berikutnya. Tapi berbagai kasus membuat Balo tak pernah benar-benar berhasil.
Saat Mancini telah menjabat pelatih tim nasional Italia, ia bahkan pernah memberi kesempatan Balotelli untuk kembali membela Azzurri. Namun Super Mario tak bisa lagi melompat lebih tinggi dalam kariernya, selain cap sebagai si pembuat ulah. (rez/raw)
Load more