Gara-gara Jay Idzes Cs, Fans AC Milan Murka Usai Gagal Menang Lawan Sassuolo: Taktik Allegri Aneh!
- REUTERS/Alessandro Garofalo
Jakarta, tvOnenews.com - Hasil imbang 2-2 yang diraih AC Milan saat menjamu Sassuolo di San Siro, Minggu (14/12/2025) malam WIB, memicu gelombang kekecewaan dari para pendukung setia Rossoneri. Milan yang tampil dominan sepanjang laga harus rela berbagi poin setelah gagal menjaga keunggulan di babak kedua.
Kegagalan mengamankan tiga poin tak lepas dari performa solid lini pertahanan Sassuolo yang dikomandoi Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes. Bek bertubuh jangkung tersebut tampil disiplin dan tenang dalam mematikan pergerakan para penyerang tuan rumah, membuat Milan frustrasi meski menciptakan banyak peluang.
Hasil ini memperpanjang tren negatif skuad asuhan Massimiliano Allegri saat menghadapi tim-tim yang di atas kertas berada di bawah mereka. Kekecewaan Milanisti pun tumpah ruah di media sosial, menyoroti mentalitas tim yang dinilai kerap meremehkan lawan, serta keputusan taktik sang pelatih.
It finishes all square ⏹️
— AC Milan (@acmilan) December 14, 2025
Brought to you by @Bitpanda_global pic.twitter.com/Vzu6IY8n7t
Sorotan tajam juga diarahkan pada hilangnya fokus para pemain setelah unggul lebih dulu. Kondisi tersebut membuat pertahanan Milan mudah dieksploitasi di babak kedua. “Tim ini seperti lupa cara bermain setelah gol kedua. Kami berharap Milan bisa bertahan lebih rapi,” tulis salah satu pendukung dengan nada kecewa.
Tak sedikit suporter yang mendesak manajemen segera melakukan evaluasi terhadap kedalaman skuad. Mereka menilai kualitas pemain cadangan belum cukup mumpuni untuk menopang ambisi juara. “Milan butuh tambahan pemain, terutama di lini depan. Komposisi yang ada sekarang sangat mengkhawatirkan,” tulis seorang fans.
Statistik menjadi fakta pahit yang semakin memancing kemarahan pendukung. Milan tercatat belum mampu mengalahkan satu pun tim promosi Serie B musim ini saat bermain di kandang. Rinciannya, satu kekalahan dan dua hasil imbang dengan skor identik 2-2.
Catatan tersebut memunculkan kekhawatiran soal peluang meraih Scudetto. “Semua laga itu dimainkan di kandang. Jika melawan tim kecil saja kesulitan, bagaimana mau bersaing di laga besar tandang?” sindir seorang Milanisti dengan nada sarkastik.
Kritik paling pedas diarahkan kepada Massimiliano Allegri terkait pergantian pemain di babak kedua. Keputusan menarik keluar Christian Pulisic dan memasukkan gelandang bertahan Samuele Ricci dinilai mematikan kreativitas serangan.
“Kita sudah bermain dengan tiga gelandang, kenapa Pulisic justru ditarik keluar?” tulis seorang suporter. Menurut mereka, keputusan tersebut membuat Milan kehilangan pemain yang mampu membuka ruang dan menekan pertahanan lawan.
Selain lini depan, kualitas bek tengah pelapis juga tak luput dari sorotan. Beberapa fans menilai performa Kevin De Winter belum cukup meyakinkan. “Kami kekurangan bek tengah yang solid. Tidak ada pemain yang benar-benar bisa memecah kebuntuan,” keluh seorang netizen.
Ironi musim ini semakin terasa karena Milan justru tampil meyakinkan saat menghadapi tim-tim besar. Rossoneri hanya mengoleksi dua poin dari sembilan poin maksimal saat melawan Cremonese, Pisa, dan Sassuolo.
Sebaliknya, Milan mampu menyapu bersih laga melawan tim kuat seperti Inter, Roma, dan Napoli. Kontras ini membuat fans khawatir inkonsistensi tersebut akan menjadi penghalang terbesar dalam perburuan gelar juara.
Hasil imbang ini membuat AC Milan tetap bertahan di papan atas klasemen, namun gagal memberi tekanan berarti kepada para pesaingnya. Sementara bagi Sassuolo, satu poin dari San Siro menjadi hasil berharga yang membantu Jay Idzes dan kolega menjauh dari zona degradasi serta menjaga momentum positif.
(sub)
Load more