Kalahkan Bayern Munich, Bintang Muda Arsenal Malah Kena Kritik Tajam Gegara Hal Kecil Ini
- Instagram/@arsenal
Gol ini bukan hanya menyamakan kedudukan, tapi juga mencatat sejarah.
Lennart Karl yang baru berusia 17 tahun itu menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga Champions yang mampu mencetak gol dalam dua penampilan pertamanya.
Arteta Bereaksi Cepat, Calafiori dan Madueke Ubah Jalannya Laga
Melihat celah di lini tengah dan sisi pertahanan, Mikel Arteta bereaksi cepat di babak kedua. Myles Lewis-Skelly yang sebelumnya membuat kesalahan fatal ditarik keluar di pertengahan babak, dan posisinya digantikan Riccardo Calafiori.
Keputusan ini terbukti jitu. Tak butuh waktu lama, Calafiori langsung memberi dampak. Beberapa menit setelah masuk, pemain asal Italia itu melepas umpan silang sulit yang mengarah ke kotak penalti Bayern.
Noni Madueke yang berada di posisi ideal dengan tenang menyambar bola dan mengoyak gawang Neuer. Arsenal kembali unggul 2-1.
Gol tersebut mengembalikan kendali penuh ke tangan Arsenal. Kepercayaan diri para pemain meningkat, sementara Bayern mulai kesulitan keluar dari tekanan tuan rumah.
Arsenal makin beringas di menit-menit akhir. Tekanan tinggi mereka akhirnya kembali membuahkan hasil pada menit ke-87. Kesalahan di lini belakang Bayern dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Gabriel Martinelli.
Berawal dari umpan terobosan, Martinelli berhasil lolos dari kawalan, berhadapan langsung dengan Neuer, dan dengan tenang melewati sang kiper sebelum menceploskan bola ke gawang kosong.
Skor berubah menjadi 3-1, sekaligus mengunci kemenangan meyakinkan Arsenal di kandang sendiri.
Hasil ini membuat The Gunners mempertahankan rekor kemenangan beruntun di Liga Champions musim ini dan tetap kokoh di puncak klasemen grup. Mereka kembali menunjukkan bahwa lini serang bisa sangat mematikan ketika menemukan ritme permainan.
Namun, di balik kemenangan besar itu, sorotan terhadap lini pertahanan tetap mengemuka.
Gol penyeimbang Bayern yang lahir dari kesalahan posisi Lewis-Skelly menjadi alarm bagi Arteta bahwa konsentrasi dan kedewasaan taktik para pemain muda masih perlu ditingkatkan.
"Jika Arsenal ingin benar-benar melangkah jauh di Liga Champions dan bersaing dengan raksasa-raksasa Eropa, kesalahan mendasar seperti itu harus segera dihapus dari permainan mereka," tutup Paul Merson.
Load more