Apes! Gara-gara Gagal Kalahkan Juventus, Mesin Gol AC Milan Berpotensi Dicoret Allegri dari Starter
- REUTERS/Daniele Mascolo
Jakarta, tvOnenews.com – Rafael Leao gagal memanfaatkan dua peluang emas yang bisa membawa AC Milan meraih kemenangan penting saat menghadapi Juventus. Wajah frustrasi Massimiliano Allegri pun menjadi gambaran betapa besar rasa kecewa yang dirasakan.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Allegri bahkan tampak menahan emosi setelah Leao menyia-nyiakan peluang kedua. Luka Modric sudah memberikan umpan terobosan sempurna, namun tembakan Leao justru lemah dan mudah diamankan.
Dua kesalahan Leao di depan gawang, ditambah penalti gagal Christian Pulisic, menjadi penyebab Milan gagal memuncaki klasemen sebelum jeda internasional. Namun perbedaan sikap membuat keduanya mendapat perlakuan berbeda dari publik dan pelatih.
Pulisic langsung dimaafkan karena kontribusi besar yang telah ia berikan sejak awal musim. Sementara Leao justru kembali menuai kritik karena performa dan sikapnya di lapangan yang dinilai belum menunjukkan perkembangan berarti.
Leao memang baru kembali bermain setelah cedera, dan kondisinya belum sepenuhnya bugar. Hal itu wajar, namun bukan alasan untuk tampil tanpa semangat dan kehilangan ketajaman di depan gawang.
Selama ini, Leao dikenal memiliki kecepatan, kelincahan, dan kemampuan melewati lawan yang luar biasa. Namun kelemahannya tetap sama dari musim ke musim — penyelesaian akhir yang buruk serta sikap bermain yang sering dianggap terlalu santai.
Di Turin, dua kelemahan itu kembali terlihat jelas. Tembakannya kerap melenceng, dan bahasa tubuhnya di lapangan menunjukkan kurangnya determinasi, sesuatu yang membuat Allegri tampak kesal di pinggir lapangan.
Pelatih asal Italia itu bahkan sudah memberikan pesan tegas sebelum laga. “Leao punya kesempatan untuk benar-benar memulai musimnya, tapi itu tergantung pada dirinya sendiri. Seperti pepatah, tolong dirimu sendiri maka Tuhan akan menolongmu,” ujar Allegri.
Namun Leao gagal menjawab kepercayaan tersebut. Seusai laga, Allegri kembali menegaskan bahwa pemain seperti Leao seharusnya bisa mencetak gol dari peluang yang ia dapat dan menjadi pembeda dalam pertandingan besar.
Kini posisi Leao di skuad utama Milan mulai terancam. Santiago Gimenez mungkin belum mencetak gol, tapi ia menunjukkan fokus, kerja keras, dan pergerakan efektif sebagai striker murni yang merepotkan lawan.
Load more