Allegri dan Catenaccio Andalan AC Milan Musim Ini: Tim Paling Solid di Eropa, Rossoneri Siap Scudetto?
- AC Milan
Jakarta, tvOnenews.com – AC Milan melanjutkan tren positif usai menumbangkan Udinese 3-0 pada lanjutan Serie A Liga Italia.
Kemenangan ini bukan hanya menambah tiga poin, tetapi juga menegaskan kokohnya lini belakang dengan catatan tiga clean sheet beruntun.
Di Bluenergy Stadium, Christian Pulisic tampil sebagai bintang utama.
- REUTERS/Daniele Mascolo
Ia membuka skor lewat bola muntah hasil umpan tarik Pervis Estupiñán, kemudian memaksa Karlström kehilangan bola yang berujung pada gol Youssouf Fofana.
Pulisic menutup pesta dengan gol keduanya setelah menerima assist Adrien Rabiot.
Berkat kemenangan ini, Milan naik ke posisi tiga klasemen dan semakin percaya diri menghadapi Napoli akhir pekan nanti.
Duel di San Siro juga bakal mempertemukan kembali Massimiliano Allegri dengan Antonio Conte di pinggir lapangan.
Catenaccio ala AC Milan
Saat bertahan, formasi Milan fleksibel berganti antara empat dan lima bek. Alexis Saelemaekers kerap berperan ganda sebagai bek kanan sekaligus wing-back.
Pola pressing pun berbeda, di mana Rossoneri menutup rapat area tengah dan memaksa Udinese bermain melebar.
Pergantian posisi juga sering terjadi. Pavlovic dan Estupiñán beberapa kali bertukar peran, begitu pula Rabiot dengan Pulisic.
- REUTERS/Daniele Mascolo
Pola ini memudahkan Milan membuka ruang di pertahanan lawan.
Gol pertama lahir dari bola panjang yang dimanfaatkan Pulisic. Gol kedua murni aksi individunya, meski pergerakan cerdas Rabiot membantu membuka ruang.
Sementara gol ketiga berawal dari kecerdikan Saelemaekers menggeser posisi, menciptakan jalur umpan untuk Fofana yang kemudian mengalirkan serangan hingga diselesaikan Pulisic.
Pertahanan Terkokoh di Eropa
Masuknya kiper Pietro Terracciano sebelumnya sempat menimbulkan kekhawatiran.
Namun, trio Fikayo Tomori, Matteo Gabbia, dan Strahinja Pavlovic membuat sang kiper nyaris tak perlu bekerja keras.
Statistik pun mendukung. Dalam empat laga pertama Serie A, Expected Goals Against (xGA) Milan hanya 1,0—atau rata-rata 0,25 per laga.
Angka itu terbaik di Eropa, jauh lebih baik dari Napoli di posisi kedua dengan 2,4.
Load more