Allegri Fix Cuci Gudang: 11 Pemain AC Milan Bisa Hengkang dari San Siro, Ini Daftarnya

Jakarta, tvOnenews.com – Pelatih anyar AC Milan, Massimiliano Allegri, langsung mengambil langkah tegas dalam menyusun tim untuk musim depan pada bursa transfer kali ini.

Dengan absennya AC Milan dari kompetisi Eropa, Allegri dilaporkan hanya ingin membawa 23 pemain saja, termasuk penjaga gawang, guna menjaga efisiensi skuad dan atmosfer ruang ganti tetap kondusif.

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, mantan pelatih Juventus itu tak ingin ada pemain yang merasa “tersisih” karena kurangnya menit bermain.

Minimnya jadwal tengah pekan membuat kebutuhan akan rotasi pemain tak lagi menjadi prioritas utama.

Karena itu, Allegri bertekad memangkas jumlah pemain agar setiap anggota skuad tetap merasa terlibat dan termotivasi.

Selain alasan teknis, faktor finansial juga menjadi pertimbangan penting. Dengan tidak adanya pemasukan dari UEFA, manajemen klub mulai berhitung ulang soal struktur gaji. Skuad besar dengan beban gaji tinggi jelas bukan pilihan realistis.

Pemain-pemain yang kembali dari masa peminjaman pun akan dievaluasi, termasuk nama-nama seperti Yacine Adli, Lorenzo Colombo, Devis Vasquez, dan Tommaso Pobega yang hingga kini belum jelas statusnya.

Theo Hernandez menjadi nama pertama yang hampir pasti hengkang. Bek kiri asal Prancis itu dikabarkan sudah sangat dekat dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal.

Selain itu, nama-nama seperti Ismael Bennacer, Noah Okafor, dan Yunus Musah juga masuk dalam daftar pemain yang bisa dilepas karena tak masuk dalam rencana utama Allegri.

Bahkan, dua bek tengah andalan musim lalu, Malick Thiaw dan Fikayo Tomori, juga disebut-sebut berpeluang angkat kaki jika ada tawaran yang cocok.

Meski banyak yang berpeluang pergi, tidak semua pemain bernasib serupa. Alexis Saelemaekers, misalnya, mendapat kepercayaan dari Allegri berkat fleksibilitas taktisnya.

Ia bisa dimainkan di beberapa posisi, dan sang pelatih baru AC Milan menilai keberadaannya masih dibutuhkan, kecuali datang tawaran besar yang sulit ditolak.

Langkah perampingan ini bukan sekadar strategi teknis, melainkan bagian dari proyek membangun ulang AC Milan yang lebih kompetitif dan efisien.