Namun, negeri Kanguru beralih status ke AFC dengan pertimbangan sifat kompetisi yang tersedia dan terbatasnya peluang mencapai Piala Dunia.
Kompetisi di level OFC bukan level Australia karena hanya diikuti sejumlah tim seperti Papua Nugini, Fiji, Kepulauan Solomon dan beberapa negara lainnya. Satu-satunya persaingan hanya datang dari rival berat Socceroos di panggung global, yakni Selandia Baru.
Selebihnya Australia tidak mendapat perlawanan berarti. Alhasil Football Australia (FA) memutuskan beralih ke AFC untuk menghadirkan level kompetisi yang lebih kompetitif demi perkembangan para pemain.
Adapun faktor utama lain yang mempengaruhi keputusan Australia ke AFC adalah kualifikasi Piala Dunia. Sejak menjadi anggota FIFA pada 1966, Australia hanya lolos dua kali ke Piala Dunia pada 1974 dan 2006.
Tim peringkat rendah OFC hanya mendapat 0,5 slot jika merujuk koefisien FIFA di Piala Dunia, yang artinya harus kembali masuk fase playoff.
Sebelum 2006, Australia harus menghadapi tim-tim besar Amerika Latin di babak playoff. Situasi demikian lantas membuat Australia gagal menembus putaran final Piala Dunia.
Di sisi lain, peluang Australia lolos ke Piala Dunia lebih besar karena AFC mendapat 4,5 slot (empat lolos putaran final dan satu playoff).
Load more