Sah! Premier League akan Kirimkan 5 Wakil Sekaligus ke Liga Champions Musim Depan, Ini Alasannya

Jakarta, tvOnenews.com - Liga Inggris atau Premier League akan mengirimkan lima wakil ke Liga Champions musim 2025/26 setelah mengamankan satu tempat tambahan melalui jalur European Performance Spot (EPS) berdasarkan performa kolektif klub.

EPS merupakan bagian dari sistem baru yang diterapkan UEFA untuk format Liga Champions berisi 36 tim, dan diberikan kepada dua liga dengan performa terbaik secara keseluruhan dalam tiga kompetisi antarklub Eropa.

Mengutip laman Premier League, kepastian tambahan slot untuk Inggris terjadi usai kemenangan Arsenal atas Real Madrid dengan skor 3-0 pada laga leg pertama perempat final Liga Champions, Selasa (9/4) malam waktu setempat.

Kemenangan tersebut melengkapi dominasi klub-klub Premier League di klasemen performa liga, terutama setelah klub-klub Italia mencatat hasil buruk di babak play-off dan 16 besar.

Dengan hasil ini, tim peringkat kelima klasemen akhir Premier League akan mendapatkan tiket otomatis ke Liga Champions musim depan.

Persaingan untuk finis di posisi lima besar kini semakin ketat. Chelsea dan Newcastle United saat ini sama-sama mengoleksi 53 poin di peringkat keempat dan kelima, dengan Newcastle masih menyimpan satu laga tunda. Manchester City (52 poin), Aston Villa (51), Fulham (48), dan Brighton & Hove Albion (47) juga masih memiliki peluang masuk ke lima besar.

Skenario lebih lanjut memungkinkan Premier League mengirim lebih banyak wakil ke Liga Champions musim depan. 

Jika Aston Villa, yang kini berada di perempat final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain, menjadi juara Eropa namun finis di peringkat kelima liga domestik. 

Dengan begitu, Inggris bisa mengirim enam tim ke kompetisi tersebut, yakni empat besar, sang juara Liga Champions, dan EPS yang turun ke posisi keenam.

Jumlah wakil Inggris di Eropa musim depan juga bisa bertambah lagi apabila Aston Villa menjadi juara Liga Champions, dan Manchester United atau Tottenham Hotspur memenangi Liga Europa, dan seluruhnya gagal finis di zona Eropa lewat liga domestik. 

Dalam situasi tersebut, semua tim Inggris yang menjadi juara di kompetisi Eropa akan lolos otomatis sebagai juara bertahan.