Update Berita MU: Ruben Amorim Beri Isyarat Rombak Skuad Manchester United di Bursa Transfer Akhir Musim 2024-2025
- X - MU
Jakarta, tvOnenews.com – Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim memberi isyarat akan merombak skuad Setan Merah di bursa transfer akhir musim 2024-2025.
Manchester United sendiri kini tercecer di peringkat 14 klasemen sementara Liga Inggris musim ini setelah memainkan 27 pertandingan.
Ruben Amorim mengindikasikan akan ada sejumlah pemain yang hengkang pada akhir musim sebagai bagian dari perombakan skuad Setan Merah di Old Trafford.
Menurut pelatih asal Portugal itu, situasi finansial MU yang tidak baik-baik saja mengharuskan setiap perekrutan pemain baru pada bursa transfer musim panas didanai oleh penjualan pemain.
Kendati demikian, Amorim menegaskan akan bersikap jujur kepada para pemainnya mengenai masa depan mereka di MU utamanya bagi yang akan didepak.
{{imageId:325710}}{{imageId:325710}}
"Kita bisa membicarakan hal itu (kepergian pemain) di akhir musim," kata Amorim, dikutip dari laman resmi klub.
"Kami masih memiliki banyak pertandingan untuk dimainkan. Namun, hal itu sudah jelas, dan saya rasa ini bukan situasi yang sulit karena semua orang memahami bahwa dalam sepak bola, terkadang Anda bertahan, terkadang Anda harus pergi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Amorim merasa bahwa keterbukaan adalah kunci dalam situasi ini. Sehingga, ia langsung memberi informasi tersebut kepada anak asuhnya.
"Ketika Anda jujur kepada seseorang, mereka bisa menerimanya. Awalnya sulit, tetapi mereka akan mengerti. Saya cukup terbuka kepada para pemain saya, dan mereka sudah mengetahui bahwa terkadang mereka harus pindah di akhir musim," papar Amorim.
Sejauh ini, Amorim menghadapi tantangan besar dengan keterbatasan dana transfer yang memperumit usahanya dalam membangun tim MU.
Sejak bergabung ke Old Trafford dari Sporting CP pada November 2024, pelatih berusia 40 tahun itu disebut terkejut dengan skala tantangan yang dihadapinya di MU.
Namun, Amorim menegaskan bahwa dirinya sudah memahami kesulitan yang akan dihadapi sehingga sudah bisa menerima keterbatasan itu.
"Saya tahu situasinya," katanya.
"Ini sulit karena bisa ada perbedaan perspektif. Jadi, sulit untuk mengatakan apakah mereka (klub) jujur atau tidak. Saya merasa mereka jujur, tetapi saya perlu melihat dan merasakannya sendiri," imbuhnya.
Load more