Pieter Rumaropen juga sempat terpilih ke skuad Timnas Indonesia U-23 yang dipersiapkan untuk pelatnas SEA Games pada 2005 silam.
Kendati demikian, Pieter Rumaropen kemudian tersandung masalah besar di puncak kariernya ketika dia kedapatan memukul wasit pada musim 2013.
Saat itu, Pieter Rumaropen melayangkan pukulan tepat ke wajah wasit Muhaimin yang memimpin laga antara Persiwa Wamena melawan Pelita Bandung Raya (PBR) pada 21 April 2013.
Hal ini karena Pieter Rumaropen merasa tak puas dengan keputusan wasit Muhaimin yang memberikan hadiah penalti kepada Pelita Bandung Raya.
Aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh Pieter Rumaropen tersebut membuat sang wasit mengalami luka cukup serius dan harus dijahit di bibir, sehingga tak dapat melanjutkan laga.
Komisi Disiplin PSSI lantas bergerak cepat dengan memberikan sanksi kepada Pieter Rumaropen berupa larangan beraktivitas di dunia sepak bola seumur hidup.
Belakangan, banding yang dilakukan oleh Persiwa Wamena dikabulkan oleh PSSI sehingga hukuman yang diterima Pieter Rumaropen hanya larangan bermain selama satu tahun serta denda Rp100 juta.
Load more