Hanya Karena 7 Pemain Naturalisasi Palsu, Masa Depan Sepak Bola Malaysia Bisa Hancur Total!
- FA Malaysia
Melalui proses ini, FAM berharap dapat meyakinkan otoritas internasional bahwa mereka siap mematuhi regulasi sekaligus memperbaiki kekeliruan yang terjadi dalam pengelolaan administrasi pemain.
Pemerintah Malaysia Dorong Transparansi dan Reformasi
Di sisi lain, Kementerian Pemuda dan Olahraga Malaysia (KBS) yang dipimpin Hannah Yeoh menegaskan komitmennya untuk tetap patuh pada aturan FIFA, sembari menuntut transparansi dan akuntabilitas di tingkat nasional.
KBS melalui Kantor Komisioner Olahraga (PJS) bekerja sama erat dengan Komisi Penyelidikan Independen yang diketuai mantan Ketua Mahkamah Agung, Tun Md Raus Sharif.
Komisi ini dibentuk untuk menyelidiki secara menyeluruh akar persoalan, alur pengambilan keputusan, serta pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam kasus pemalsuan dokumen tersebut.
Hasil temuan komisi independen itu nantinya akan dijadikan dasar untuk mendorong reformasi menyeluruh di tubuh FAM, termasuk perbaikan sistem manajemen, pengetatan prosedur administrasi pemain, serta peningkatan transparansi dalam operasional sepak bola Malaysia.
Masa Depan Sepak Bola Malaysia Dipertaruhkan
Dengan berjalannya investigasi FIFA, proses banding di CAS, serta tinjauan komite independen di dalam negeri, sepak bola Malaysia kini berada di titik kritis.
Para penggemar menuntut kejelasan, kejujuran, dan langkah konkret agar kasus ini tidak sekadar berakhir dengan sanksi, tetapi menjadi titik balik perbaikan tata kelola sepak bola nasional.
Jika FAM mampu membuktikan diri dan menjalankan reformasi yang dijanjikan, Malaysia berpeluang mengembalikan kepercayaan publik dan menjaga posisinya sebagai salah satu kekuatan sepak bola di kawasan Asia Tenggara.
Namun, jika gagal, ancaman lumpuhnya kompetisi dan hilangnya panggung internasional bisa menjadi kenyataan pahit bagi sepak bola negeri jiran tersebut.(lgn)
Load more