Media Jepang Terkaget-kaget Warga Tiongkok Minta China Dibubarkan usai 'Disakiti' Timnas Indonesia 

Jakarta, tvOnenews.com - Media Jepang menyoroti warga Tiongkok yang meminta Timnas China dibubarkan usai disingkirkan Timnas Indonesia.

Sebagaimana diketahui, putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia baru saja berakhir, di mana China gagal mendapatkan tiket ke babak selanjutnya.

Kegagalan Tim Naga ke putaran keempat buntut dari kekalahan melawan Timnas Indonesia 0-1 pada 5 Juni 2025 lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Sumber :

• tvOnenews.com - Taufik Hidayat

Akibatnya, China harus rela finis di posisi kelima Grup C putaran ketiga dengan 9 poin dan mereka tersingkir dari babak kualifikasi menuju Piala Dunia.

China angkat koper dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah kalah tujuh dari 10 pertandingan dan mencatat selisih gol terburuk sepanjang sejarah, yakni minus 13.

Sebaliknya, Timnas Indonesia berhasil lolos ke putaran keempat setelah mengamankan posisi keempat dengan membukukan 12 angka.

Bagi China, mereka memperpanjang keterpurukan dengan berpartisipasi di Piala Dunia lagi sejak edisi di Jepang-Korea pada 2002.

Federasi Sepak Bola China (CFA) pun langsung memecat Branko Ivankovic dari kursi pelatih Timnas China tanpa kompensasi.

Sementara itu, media China, Sohu, melaporkan bahwa kegagalan tersebut membuat warga Tiongkok meminta Timnas China dibubarkan saja.

Sumber :

• thecfa.cn

"Kondisi tim nasional Tiongkok saat ini membuat publik marah dan seruan agar tim tersebut dibubarkan semakin meningkat. Ke mana arah sepak bola Tiongkok?" tulis Sohu dalam artikelnya.

Hal itu membuat salah satu media Jepang, Qoly, seakan terkejut melihat kemarahan publik China yang mendesak Tim Naga dibubarkan.

"Kondisi tim nasional Tiongkok saat ini tengah menyulut kemarahan publik, dan makin menguat pula seruan agar tim tersebut dibubarkan!," tulis Qoly dalam artikelnya.

"Di media sosial, topik "Timnas China dibubarkan" ditonton lebih dari 800 juta kali," tambahnya.

Kemarahan warga Tiongkok juga akibat kebijakan naturalisasi CFA yang telah menjadi bahan tertawaan termasuk dialami Elkeson dan Allan.

Keduanya dinaturalisasi dengan biaya besar, namun belum pernah mendekati jumlah gol untuk China sebanyak yang diraih Wu Lei dalam satu tahun.