Tak lama setelah Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengeluarkan pernyataan siap mundur dan memasang badan untuk Iwan Bule, tagar #STYOut menjadi trending di media sosial Twitter.
Total sudah ribuan tweet mempersilakan pelatih asal Korea Selatan itu untuk mundur dari jabatannya.
Niat mundur Shin Tae-yong bukan tanpa alasan. Ia mengaku merupakan bagian dari satu tim yang bekerja bersama Ketua Umum PSSI M Iriawan atau Iwan Bule untuk memajukan sepak bola Indonesia.
Namun adanya peristiwa kanjuruhan yang menewaskan 132 orang membuat publik mendesak Iwan Bule untuk mundur, lantaran ia dinilai tak kompeten dalam mengatur sepak bola Indonesia.
“Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri,” kata Shin Tae-yong di akun Instagram pribadinya, Rabu (12/10/2022).
Shin Tae-yong berpendapat, Iwan Bule masih merupakan sosok yang tepat untuk memimpin PSSI. Sebagai rekan kerja satu tim, ia rela mundur apabila rekannya dinilai berbuat kesalahan.
“Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum,” jelasnya.
Mayoritas dari warganet menyebut pernyataan Shin Tae-yong kurang tepat di tengah bangsa ini sedang berduka akibat meninggalnya 132 orang dalam tragedi kanjuruhan.
“Demi memanusiakan manusia #STYOut,” tulis salah satu akun sepak bola.
“Reformasi besar-besaran PSSI harus dilakukan. Iwan Bule dan anggota organisasi harus out semua, STY mau out juga silakan. STY orang paling bodoh memasang badan buat orang yang ga menghargai dia dan memasang badan atas genosida masal #STYOut,” cuit salah satu warganet.
“Garuda tetaplah garuda, ia akan tetap terbang megah walau tanpamu STY!,” tulis warganet lainnya.
Di sisi lain puluhan ribuan orang telah menandatangani petisi “Ketua Umum PSSI dan Dirut PT LIB Harus Mundur!” di laman Change.og. Desakan tersebut semakin menguat seiring terus bertambahnya jumlah korban jiwa di tragedi kanjuruhan.
Load more