"Saya kira itu suatu yang kecil kemungkinannya, bisa ada hasilnya, karena apa? Karena FIFA ini adalah satu organisasi olahraga atau sepak bola yang tak mau diinterpensi," ujarnya.
Jadi, jika FIFA membuat keputusan, katanya, keputusan itu pula yang harus dijalankan. Hal serupa pernah dialami Indonesia pada tahun 2015, di mana Indonesia pada saat itu, ia katakan di banned FIFA.
"Akibatnya, kita tak bisa apa-apa, dan itu yang sederhananya," pungkasnya.
Meskipun, ia sebutkan, diketahui FIFA itu memenangkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena adanya komitmen dan karena adanya juga government guarantee.
"Ada jaminan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Nah itu yang dilihat FIFA (makanya Indonesia bisa menjadi tuan Rumah Piala Dunia U-20). FIFA itu sederhana melihatnya, sementara kita bisa tidak untuk memenuhi komitmen-komitmen itu?," jelasnya.
Ia katakan, kalau sisi persiapan dan sisi teknis, hal itu sudah jalan. Bahkan ia sebutkan, inspeksi FIFA terakhir dari 21 sampai 27 melihat tentang stadion, FIFA sudah oke.
Load more