News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kado Emas Hari Santri: Negara Kini Hadir Utuh di Jantung Pesantren

Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini terasa lebih istimewa. Di tengah rasa syukur dan gema shalawat di berbagai pesantren, datang kabar bahagia yang menjadi kado terindah bagi seluruh keluarga besar pondok pesantren di Indonesia.
Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:06 WIB
H. Adib Fuad Wakil Rais Syuriyah PWNU Papua Selatan.
Sumber :
  • Istimewa

Selama ini, pembinaan pesantren berada di bawah Ditjen Pendidikan Islam bersama madrasah dan lembaga pendidikan lain. Padahal, ekosistem pesantren memiliki karakter dan kebutuhan yang sangat khas—dengan tradisi, kemandirian, serta khazanah keilmuan yang berbeda.

tvonenews

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pembentukan organ khusus setingkat direktorat jenderal ini mengandung tiga makna penting, pengakuan Status — Pesantren diakui sepenuhnya sebagai pilar penting dalam mencetak generasi berakhlak, berilmu, dan berwawasan kebangsaan.

Penguatan Tata Kelola — Negara memastikan seluruh pesantren, dari yang besar hingga di pelosok, mendapat layanan, perlindungan, dan dukungan kelembagaan yang setara.

Akselerasi Program — Program bantuan, pemberdayaan, dan pengembangan pesantren dapat dijalankan lebih cepat dan tepat sasaran, tanpa mengikis nilai kesederhanaan dan kemandirian yang menjadi ruh kesantrian. Menuju Kemandirian Ekonomi Pesantren Lebih dari sekadar lembaga pendidikan, pesantren kini juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi umat. Banyak pesantren telah mengembangkan usaha mikro, koperasi, hingga inovasi sosial.

Mereka mengajarkan kemandirian bukan hanya di bidang ilmu, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya Ditjen Pesantren, diharapkan lahir kebijakan yang mendukung penguatan ekonomi berbasis pesantren—baik melalui pelatihan keterampilan, akses pembiayaan syariah, maupun kolaborasi dengan dunia usaha.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Ekosistem ini akan memperkuat daya tahan ekonomi pesantren dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional. Tentu, pembentukan Ditjen Pesantren juga menuntut kerja nyata. Tantangan utama terletak pada penyusunan peta jalan pengembangan pesantren yang berpihak, transparan, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. Kebijakan ini harus memastikan pesantren tidak sekadar menjadi penerima program, tetapi subjek aktif dalam pembangunan bangsa. Lebih dari itu, keberadaan Ditjen Pesantren perlu dijaga agar tidak sekadar menjadi simbol politik, melainkan instrumen strategis untuk menghadirkan keadilan pembangunan pendidikan dan ekonomi umat.

Harapan kita, dengan berdirinya Ditjen Pesantren, semangat hubbul wathan minal iman—cinta tanah air bagian dari iman—yang telah lama bersemayam di setiap pondok, kini mendapat dukungan penuh dari kebijakan negara. Dari pesantren, bangsa ini belajar arti ketulusan dan pengabdian. Dan kini, dari negara, pesantren menerima pengakuan yang sepadan atas perjuangan panjangnya membangun jiwa Indonesia. Selamat Hari Santri Nasional! Kini, pesantren benar-benar berada di jantung kebijakan pembangunan nasional.(chm)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT