Flaneur
- tim tvonenews
Tak ayal, pada minggu 30 Juli 2023 lalu, setiap sudut kota Bandung penuh dengan pelari dan pesohor yang tumplek di jalanannya yang sejuk karena rimbun oleh pepohonan. Hotel-hotel---bahkan yang jauh dari pusat kota–kamar kamarnya penuh dipesan pengunjung sejak beberapa hari sebelumnya. Usai lomba, ribuan orang berseragam biru, warna anthem ajang lari itu, merangsek restoran, distro, factory outlet di jalan Riau.
(Half Marathon di Bandung Jawa Barat, 30 Juli 2023)
Kehidupan ala flaneur yang dialami di Bandung, bagi saya tak bisa dialami di Jakarta. Saya yang tinggal di pinggiran Jakarta, misalnya mengalami kota Jakarta hanya dari sebuah jalan tol yang “vakum” saat pagi dan petang. Seolah olah menikmati kota hanya bisa dengan mobil karena kebijakan Pemprov sangat berpihak pada moda ini.
Yang digerakkan selalu adalah moda (baca:mobil pribadi) bukan manusianya. Akibatnya, kota seperti habis dibelah belah oleh jalan tol. Melintasi tol dalam kota, di sekitar Pancoran kita menyaksikan Monumen Dirgantara yang dibiarkan kesepian tanpa aura. Ia kini menyembul wagu di antara jalan layang yang merangsek hingga ke bibir monumen.
Jalan tol yang membelah belah Jakarta tak membawa pengalaman apapun. Ia adalah ruang kosong, panjang tapi sepi interaksi, tak ada pertemuan, tak membentuk modal sosial apapun. Akibatnya, kota tak bisa dinikmati warganya. Kota mengasingkan warga-warganya.
Berdirilah di Jalan Sudirman-Thamrin yang penuh dengan jejalan bangunan bangunan jangkung, persegi empat, berdinding kaca yang seragam itu, kita seperti menikmati sebuah metropolitan tanpa masa lalu. Kota gigantik ini seperti dibangun kemarin sore.
Lorong lorong pedestrian, arcade beratap yang semestinya tempat warga kota berjalan kaki dengan nyaman di Pasar Baru, Jatinegara atau Tanah Abang misalnya telah direbut oleh mobil dan motor. Ketika kita tengah jalan jalan sore melihat toko toko tekstil atau perangkat olahraga di Pasar Baru, misalnya, kita bisa terserempet mobil yang tiba tiba melintas kawasan yang pernah steril dari moda transportasi.
(Kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta)
Load more