Wih, Polri Bakal Punya Polisi Robot? Begini Penjelasan Brigjenpol Yehu
- Freepik
Saat ditanya, bagaimana tanggapan keluarga maupun kolega seorang jenderal bintang satu pulang pergi ke kantor naik transportasi umum.
“Lah, kita ini kan cuman pelayannya masyarakat. Hidup sewajarnya saja. Toh trasnportasinya juga sudah bagus, bersih, dan nyaman kayak di luar negeri,” jelasnya.
“Kalau bukan kita yang naik lalu mau siapa lagi? Misal nggak ada yang naik, kan jadinya negara juga yang rugi. Nanti misal ditutup kita bingung lagi cari transportasi publik,” kata Yehu sambil berseloroh.
Selain ramah lingkungan, Yehu sendiri punya misi jalan kaki minimal 6.000 langkah per hari. Mantan Kapolres Minahasa ini bertekad untuk tetap bugar walau sudah mendekati masa pensiun.
Soal malu naik transportasi umum, kata dia, itu pola pikir yang keliru. Di negara-negara maju bahkan para eksekutif berpergian menggunakan kereta api karena mengejar value ketepatan waktu.
“Dengan naik MRT saya bisa pastikan berangkat jam sekian tiba jam sekian. Udah nggak ada khawatir macet, antre isi bensin, dan lain-lain,” ujarnya.
Jauh sebelum Presiden Joko Widodo berpesan kepada para petinggi Polri agar hidup sederhana, pria kelahiran Cianjur Jawa Barat ini bahkan sudah menemukan kebahagian dalam kesederhanaanya itu.
“Menurut saya, semakin sederhana, semakin simpel kita akan semakin bahagia. Bener deh, malah pusing kita kalau terlalu banyak mikirin gaya. Akhirnya yang jadi tugas pokok malah nggak terlaksana,” tutur sosok yang yatim piatu sejak kecil ini.
Hal itu juga yang mendasarinya saat menjabat Kapolres sering menolak pengajuan persetujuan kredit dari para bawahannya.
“Karena kalo apa-apa kita biasakan kredit hanya untuk bergaya, nanti khawatirnya di jalan saat tugas melakukan hal-hal di luar kewenangannya, karena ter-pressure harus menuhin cicilan,” katanya.
Load more