“Sayang hingga saat ini belum bisa diterapkan, karena kita belum bisa produksi massal,” ujarnya lirih.
Di internal Polri ia termasuk tim penggagas Aplikasi Riwayat Hidup Personel Polri (RHPP) Mabes Polri yang kemudian dijadikan Satker Info Personel Spers Polri pada tahun 2011.
“Sebelum didigitalisasi itu ada banyak yang dobel-dobel datanya,” kata Yehu.
Tak berhenti di sana Yehu juga aktif menulis, salah satu bukunya yang diterbitkan oleh Raja Grafindo Persada berjudul Kewaspadaan Nasional Terhadap Proxy War. Aktifnya tangan Yehu untuk terus berkarya ini juga seirama dengan rasa hausnya terhadap ilmu.
Saat ditanya untuk apa dirinya bersusah payah menyelesaikan doktoral, sementara masa pensiun tinggal dua setengah tahun lagi. Yehu dengan yakin menjawab ia akan mengabdikan diri menjadi seorang pengajar.
“Saya ingin mewujudkan cita-cita saya waktu kecil jadi guru. Mengajar teknologi tentunya sesuai dengan bidang saya. Ikut membantu mewujudkan SDM Indonesia unggul,” pungkasnya.
Profil Brigjenpol Yehu Wangsajaya
Apabila Anda ketik namanya di mesin pencarian Google maka sosoknya akan langsung muncul di halaman pertama. Sedikitnya ada 10 media yang memuat sosoknya sejak bulan Oktober lalu.
Load more