"Tak etis untuk menilai atasan. Kalau saya menilai tentu tidak enak, tidak bagus, dan jangan begitu, " kata Jusuf Kalla.
Adapun Najwa Shihab kemudian menimpali Jusuf Kalla yang enggan menjawab pertanyaan netizen tersebut.
Mantan Wakil Presiden RI Periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla. (ist)
"Kalau begitu memuji dua-duanya deh, Pak. Pujiannya harus beda tapi pak," kata Najwa Shihab.
Akhirnya Jusuf Kalla pun bersedia menjawab pertanyaan tersebut.
Ya, menurut Jusuf Kalla, pada era Presiden Joko Widodo atau Jokowi, lebih banyak agenda rapat ketimbang era SBY.
"Rapat itu boleh 2 sampai 3 kali seminggu. Waktu Pak SBY paling tidak sekali seminggu. Semua dirapatkan, semua hal-hal dimusyawarahkan," kata Jusuf Kalla.
Adapun Jusuf Kalla menjelaskan, sering atau tidaknya rapat, punya kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya, kata Jusuf Kall, semua hal bisa dimusyawarahkan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.
Load more