ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Science20 Merekomendasikan agar G20 Memperkuat Adopsi Kebijakan Berbasis Bukti

Science20 (S20) merekomendasikan negara-negara G20 memperkuat adopsi kebijakan berbasis bukti dan menyiapkan dana krisis global untuk atasi tantangan dunia
Rabu, 27 Juli 2022 - 18:49 WIB
Science20 Merekomendasikan agar G20 Memperkuat Adopsi Kebijakan Berbasis Bukti
Sumber :
  • antara

Jakarta - Science20 (S20) merekomendasikan agar negara-negara anggota G20 untuk memperkuat adopsi kebijakan berbasis bukti dan menyiapkan dana krisis global untuk mengatasi tantangan dunia saat ini dan masa depan, termasuk pandemi dan perubahan iklim.

“Promosi ini termasuk memperkuat penerapan kebijakan berbasis bukti untuk memperkuat kemauan politik dan kepemimpinan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan,” kata Ketua Science20 sekaligus Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Satryo Soemantri Brodjonegoro dalam S20 Pre-Summit Meeting yang dilaksanakan secara virtual di Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Menurut Satryo Soemantri Brodjonegoro, sebagai salah satu engagement group dalam G20, S20 mendorong G20 membentuk dana krisis global berdasarkan partisipasi dan tata kelola internasional, sebagai sarana untuk mendukung dan mengoordinasikan tindakan darurat yang diperlukan untuk mengatasi krisis sistemik. 

Kata dia, G20 perlu memperkuat kerja sama dan harus mendorong kemampuan negara menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menciptakan bukti untuk membuat keputusan dalam kondisi ketidakpastian. 

“Penilaian kuantitatif saja tidak cukup memandu pembuatan kebijakan nasional," ujarnya.

Nantinya, S20 akan menghasilkan Komunike S20. Komunike S20 ini dinilai penting karena G20 sebagai negara ekonomi terkemuka memainkan peran penting dalam penciptaan dan penggunaan pengetahuan. 

Rekomendasi-rekomendasi S20 mendukung kebutuhan internasional dalam membangun arsitektur kesehatan global dengan mengatasi berbagai tantangan dalam isu-isu prioritas.

Isu-isu prioritas itu meliputi membangun sistem kesehatan yang tangguh dan meningkatkan kapasitas adaptif sistem kesehatan terhadap perubahan iklim dan sistem kesehatan, terutama di era transformasi digital. 

Membangun arsitektur kesehatan global yang tangguh harus didasarkan pada pertimbangan untuk selalu menempatkan masyarakat sebagai pusat, sebagai pendekatan keterkaitan dampak sosial budaya yang masing-masing negara memiliki tantangan dan kebutuhan yang unik.

Kebijakan berbasis ilmu pengetahuan, dukungan pemerintah yang ambisius, dan bentuk keterlibatan pemangku kepentingan dan public, menurutnya adalah suatu keharusan untuk mengatasi masalah dunia seperti pandemi dan krisis iklim, dengan cara yang bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang.

Upaya kolaboratif untuk meningkatkan kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap peningkatan kualitas hidup, bersama dengan rekomendasi dan tindakan yang dilakukan pemerintah melalui komunitas internasional harus bermanfaat mencapai pemulihan lebih kuat dan memastikan pertumbuhan ketahanan untuk semua.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT