Gus Yahya Tak Permasalahkan Jika Muktamar PBNU Dipercepat
- Aldi Herlanda/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya tak mempersoalkan adanya dorongan percepatan digelarnya Muktamar.
Namun ia menegaskan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu dipimpin oleh Rais Aam dan Ketua Umum.
Hal ini juga ketentuan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Tidak ada masalah muktamar mau cepat atau lambat. Tapi syarat harus dipenuhi, yaitu muktamar dipimpin oleh Rais Aam dan Ketua Umum. Kalau cuma salah satu, tidak mungkin bisa dilaksanakan muktamar. Itu masalahnya," kata dia di kantornya, Kamis (11/12/2025).
Gus Yahya mengungkapkan, bahwa dirinya menginginkan Mukhtamar berjalan dengan lancar, oleh karena itu untuk menuju kesana harus ada perdamaian terlebih dahulu dari seluruh unsur PBNU.
"Sudah lah, tidak ada jalan lain selain islah, daripada nanti muktamarnya jadi bermasalah, jadi tidak sempurna," jelasnya.
Sebelumnya, rapat pleno Syuriyah yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta menetapkan Zulfa Mustofa sebagai Penjabat (Pj) Ketum PBNU.
Dengan ditetapkannya itu, Zulfa mengemban tugas-tugas hingga Mukhtamar yang rencananya digelar pada tahun 2026 mendatang.
Rais Syuriyah PBNU Muhammad Nuh menjelaskan, bahwa Muktamar ke-34 di Lampung mengalami kemunduran akibat pandemi Covid-19 sehingga siklus kepemimpinan NU ikut bergeser.
Sehingga waktu yang tepat untuk menggelar Mukhtamar yaitu dilaksanakan pada tahun depan.
"Ini bukan percepatan Muktamar, bukan. Tetapi mengembalikan siklus Muktamar seperti sebelum Covid-19. Karena Muktamar di Lampung itu mundur akibat pandemi. Sekarang kesempatan bagus untuk kembali ke siklus yang normal," katanya, Selasa (9/12/2025). (aha)
Load more