News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bahaya Karbon Monoksida Terhirup Berlebihan, Jadi Penyebab Kematian 22 Korban Kebakaran Gedung Terra Drone

Dokter ungkap bahaya gas karbon monoksida (CO) jika terhirup dan masuk dalam tubuh secara berlebihan.
Rabu, 10 Desember 2025 - 20:25 WIB
Detik-detik mencekam puluhan orang terjebak di atap gedung Terra Drone Kemayoran yang terbakar
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Jakarta, tvOnenews.com - Dokter ungkap bahaya gas karbon monoksida (CO) jika terhirup dan masuk dalam tubuh secara berlebihan.

Pihak kepolisian mengungkap tewasnya para korban kebakaran di Gedung Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat karena menghirup gas karbon monoksida.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Hal ini disampaikan Kepala Biro Kedokteran Polisi (Karodokpol) Pusdokkes Polri, Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan berdasarkan hasil pemeriksaan forensik terhadap para korban.

"Untuk penyebab kematian, berdasarkan pemeriksaan staf dan personel spesialis forensik kami, mengarah pada terhirupnya asap dan gas karbon monoksida," katanya di RS Polri Kramat Jati, Rabu (10/12/2025).

Korban Kebakaran di Gedung Terra Drone, Apakah Masuk ke Golongan Mati Syahid? Begini Kata Ustazah Oki Setiana Dewi
Korban Kebakaran di Gedung Terra Drone, Apakah Masuk ke Golongan Mati Syahid? Begini Kata Ustazah Oki Setiana Dewi
Sumber :
  • dok.tvonenews.com/Julio

 

Lalu, bagaimana gas CO ini bisa menyebabkan kematian jika masuk ke dalam tubuh manusia dalam jumlah banyak.

Karbon monoksidan adalah gas yang tidak memiliki bau dan warna. Gas ini umumnya berasal dari asap kompor dan kendaraan bermotor serta pembakaran sampah.

Dikutip dari alodokter.com, Ketika terhirup, karbon monoksida dapat merusak organ dalam tubuh dan menimbulkan berbagai masalah Kesehatan.

Karbon Monoksida merupakan gas beracun yang berasal dari pembakaran bensin, kayu, arang, propana, atau bahan bakar lainnya. 

Dalam kehidupan sehari-hari, gas ini terkandung dalam asap mobil, motor, kompor gas, tungku, asap rokok, dan lentera. Karbon monoksida juga banyak ditemukan di udara yang tercemar oleh polusi udara.

Karbon monoksida termasuk gas yang berbahaya karena bisa membuat orang yang menghirupnya mengalami berbagai gangguan kesehatan. 

Dalam kasus yang parah seperti kebekaran Gedung Terra Drone Kemayoran, keracunan karbon monoksida bahkan dapat menyebabkan kematian.

Gejala gejala Keracunan

Yuniar Marpaung dalam laman website Badan POM pom.go.id, menjelaskan jika keracunan karbon monoksida sukar didiagnosa karena gejalanya mirip dengan sakit flu.

"Didahului dengan sakit kepala, mual, muntah, lelah, lesi pada kulit, berkeringat banyak,pyrexia, pernapasan meningkat, mental dullness dan konfusion, gangguan penglihatan, konvulsi, hipotensi, takikardia, myocardinal, ischamea," ungkapnya. 

"Kemungkinan dapat terjadi kematian akibat sukar bernafas dan udem paru-paru. Kematian terhadap kasus keracunan karbon monoksida disebabkan oleh kurangnya oksigen pada tingkat selular (cellular hypoxia)," terangnya. 

Menurutnya, sel darah merah tidak hanya mengikat oksigen melainkan juga gas lain. Kemampuan atau daya ikat ini berbeda untuk satu gas dengan gas lain. 

"Sel darah merah mempunyai ikatan yang lebih kuat terhadap karbon monoksida dari pada oksigen. Sehingga kalau terdapat CO dan O2, sel darah merah akan cenderung berikatan dengan CO," tambahnya. 

Bila terhirup, kata Yniar, karbon monoksida akan terbentuk dengan hemoglobin (Hb) dalam darah dan akan terbentuk karboksi haemoglobin sehingga oksigen tidak dapat terbawa. 

"Ini disebabkan karbon monoksida dapat mengikat 250 kali lebih cepat dari oksigen," katanya. 

Selain itu, gas ini juga dapat mengganggu aktifitas selular lainnya yaitu dengan mengganggu fungsi organ yang menggunakan sejumlah besar oksigen seperti otak dan jantung.

Pertolongan pertama

Bila terjadi keracunan karbon monoksida, maka untuk pertolongan pertama adalah menjauhkan korban dari sumber karbon monoksida dan memberikan oksigen murni. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Korban harus diistirahatkan dan diusahakan tenang. Meningkatnya gerakan otot menyebabkan meningkatnya kebutuhan oksigen, sehingga persediaan oksigen untuk otak dapat berkurang. (muu)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT