KUD Karya Mukti Kuamang Kuning Gelar Panen Raya: Wamen Transmigrasi Apresiasi Lonjakan Kesejahteraan Petani
- Istimewa
Bungo, tvOnenews.com — Panen raya kelapa sawit di Desa Kuamang Kuning, Kabupaten Bungo, Sumatera Selatan, resmi digelar pada Minggu 7 Desember 2025 dan menjadi perhatian nasional. Kegiatan ini dipimpin Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, dan kembali menegaskan keberhasilan program transmigrasi yang sudah berjalan hampir empat dekade.
Kuamang Kuning dulunya hanya kawasan pemukiman baru bagi transmigran yang datang pada tahun 1985. Kini desa tersebut menjelma menjadi sentra sawit produktif, di mana mayoritas warganya telah mencapai kesejahteraan ekonomi. Berdasarkan data lapangan, para petani sawit rata-rata mampu menghasilkan Rp15 juta per hektare per bulan.
“Ini Bukti Keberhasilan Transmigrasi”
Dalam wawancara dengan awak media, Viva Yoga Mauladi menegaskan bahwa panen raya ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan bukti keberhasilan pembangunan yang berbasis pemerataan.
“Kami datang ke kawasan transmigrasi di Kuamang Kuning, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi untuk melihat langsung bukti dari program transmigrasi. Dan hari ini kita melihat sendiri, inilah hasil nyatanya,” tegas Viva Yoga.
Menurutnya, perubahan yang terjadi pada warga transmigran membuktikan bahwa program yang dijalankan pemerintah tidak hanya tentang perpindahan penduduk.
“Transmigrasi bukan semata memindahkan orang dari satu daerah ke daerah lain. Yang lebih penting adalah meningkatkan penghasilan, kualitas hidup, dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan bahwa mayoritas warga di Kuamang Kuning merupakan generasi kedua transmigran.
“Sebagian besar warga yang datang dulu kini anak-anak mereka menjadi petani sawit. Mereka bukan lagi bertahan hidup, tetapi sudah memiliki pendapatan yang meningkat dari waktu ke waktu. Itu pencapaian besar,” ujar Viva Yoga.
Kawasan Transmigrasi Harus Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Viva Yoga juga menegaskan arah kebijakan transmigrasi di era pemerintahan sekarang sejalan dengan visi pembangunan dari desa.
“Sebagai turunan dari Asta Cita Presiden Prabowo, kami ingin membangun dari bawah, dari desa, dari pinggiran,” ujarnya.
Ia menyebutkan, setiap wilayah transmigrasi memiliki komoditas unggulan sesuai kondisi geografisnya.
“Di Bungo kita punya sawit. Tetapi di Sulawesi Tengah ada coklat, di Bali Selatan dan beberapa daerah lain ada kelapa dalam. Kita ingin kawasan-kawasan transmigrasi ini menjadi pusat keunggulan produk nasional,” jelasnya.
Load more