DPR Minta Warga Sekitar Gunung Semeru Ikut Instruksi Basarnas untuk Evakuasi
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda meminta masyarakat yang tinggal di dekat Gunung Semeru, Malang, Jawa Timur, untuk tetap mengikuti instruksi Basarnas untuk evakuasi.
Menurut dia, erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu (19/11/2025) merupakan erupsi yang cukup besar.
“Nah terkait dengan ini, kita minta masyarakat untuk sepenuhnya mentaati dan mengikuti semua instruksi yang dikeluarkan oleh pihak Basarnas,” tegas Huda kepada wartawan, Kamis (20/11/2025).
Sebab, Basarnas sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) khusus untuk evakuasi bencana letusan gunung berapi.
“Karena itu, kita meminta pada seluruh masyarakat di erupsi untuk mengikuti semua apa yang menjadi panduan yang sudah dikeluarkan oleh Basarnas dalam rangka untuk menjaga keselamatan masing-masing,” ujar Huda.
Diketahui, Gunung Semeru tercatat mengalami 32 kali gempa guguran selama enam jam terakhir pada Kamis (20/11/2025) pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
“Aktivitas Gunung Semeru untuk pengamatan kegempaan tercatat 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-16 mm dan lama gempa 69-108 detik,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi dalam laporan tertulisnya.
Dia menyebut gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) serta berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang itu juga mengalami 25 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 71-141 detik.
“Gunung Semeru alami satu kali gempa letusan dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 67 detik. Kemudian satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 30 mm, S-P 21 detik dan lama gempa 77 detik," jelasnya.
Berdasarkan pengamatan, dalam laporannya tertulis bahwa Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. (saa/rpi)
Load more