Prabowo Ingin Hilirisasi Tak Sekadar Wacana: Proyek Siap Jalan Harus Langsung Eksekusi!
- Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk mempercepat realisasi program hilirisasi nasional. Kepala Negara memerintahkan agar proyek-proyek yang sudah tuntas dievaluasi segera dieksekusi tanpa menunggu proses birokrasi berlarut.
Arahan tegas itu disampaikan Presiden saat memanggil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani, ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Pertemuan tersebut membahas strategi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi dan proyek hilirisasi lintas sektor.
“Arahan beliau, kalau yang sudah dilakukan evaluasi secara baik, secara benar, itu sudah bisa mulai dijalankan dulu. Jadi kalau misalnya dari 18 proyek sudah ada yang secara finansial, legal, administrasi, dan teknologi sudah oke, itu bisa segera dijalankan,” ujar Rosan kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, dikutip Jumat (7/11/2025).
Rosan menjelaskan, pembahasan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Presiden Prabowo ke Cilegon pada pagi hari. Di sana, Kepala Negara meninjau langsung proyek industri petrokimia Lotte Chemical yang dinilai menjadi model hilirisasi sukses di Tanah Air.
“Kebetulan tadi saya juga mendampingi Bapak ke Cilegon untuk yang Lotte Chemical. Dan dari itu Bapak melihat bahwa ini kan suatu hal yang positif. Jadi untuk hilirisasi yang sudah dipetakan, dicanangkan, kita melakukan evaluasi secara komprehensif keseluruhan,” ungkap Rosan.
Selain kesiapan proyek, aspek pembiayaan turut menjadi perhatian utama. Rosan memastikan bahwa kondisi pendanaan untuk proyek-proyek strategis nasional saat ini sangat kuat dan tidak menemui kendala berarti.
“Kalau dari pendanaannya kita tidak ada masalah, kita mempunyai pendanaan yang sangat baik, sangat solid. Kita pun melakukan rating, baik oleh Pefindo ratingnya juga triple A, oleh Fitch juga triple A, rating tertinggi yang kita dapatkan, dan saya juga melaporkan itu kepada Bapak Presiden,” ujarnya.
Rosan juga memaparkan perkembangan program waste-to-energy yang menjadi salah satu prioritas utama Presiden. Ia menyebut sudah ada lebih dari 240 investor asing yang menunjukkan minat untuk terlibat dalam proyek pengolahan sampah menjadi energi tersebut.
“Pak Presiden juga minta diupdate, saya laporkan bahwa kita sudah proses untuk melakukan penjaringan. Pendaftaran sudah dan penjaringan dari potential investor memang ada lebih dari 240 yang berminat,” jelasnya.
Load more