KAI Siap “Buka Buku” untuk KPK Soal Dugaan Mark-Up Whoosh, Komitmen Patuh Hukum
- Abdul Gani Siregar/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menegaskan kesiapannya membantu KPK mengusut dugaan korupsi berupa mark-up anggaran proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh.
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, memastikan holding kereta api nasional tidak akan menghalangi proses hukum yang tengah bergulir dalam dugaan korupsi Whoosh ini.
“Yang jelas PT Kereta Cepat Indonesia-China sangat patuh dan taat kepada hukum,” ujar Bobby usai dipanggil ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).
Ia menegaskan KAI siap menyuplai data maupun memberikan kesaksian jika dibutuhkan penyidik KPK.
“Dan kami sangat mendukung permintaan-permintaan data atau kesaksian dari KPK,” lanjut Bobby.
Komitmen KAI ini muncul seiring langkah KPK menaikkan status dugaan mark-up Whoosh ke tahap penyelidikan. KPK memastikan semua pihak yang mengetahui detail proyek strategis nasional tersebut akan dipanggil.
“Kami pastikan bahwa dalam tahapan penyelidikan ini tentu tim juga melakukan permintaan keterangan-keterangan kepada pihak yang diduga mengetahui konstruksi perkara ini,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Kamis (30/10/2025).
Namun, KPK menegaskan proses pemanggilan saksi tidak akan diumumkan ke publik demi menjaga kerahasiaan materi penyelidikan.
“Terkait dengan pihak-pihak yang nanti akan diminta keterangan, tentu karena ini masih di tahap penyelidikan, kami belum bisa menyampaikan secara detail pihak-pihak tersebut,” tegas Budi.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu sebelumnya memastikan perkara ini sudah tidak berada pada tahap telaah.
“Saat ini sudah tahap penyelidikan,” kata Asep, Senin (27/10/2025).
Menurut KPK, penyelidikan proyek kereta cepat tersebut telah dimulai sejak awal tahun — jauh sebelum isu mark-up ramai di publik dan sebelum video Mahfud MD viral.
“Penyelidikan perkara ini sudah dimulai sejak awal tahun,” kata Budi. (agr/iwh)
Load more