Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Ditolak MKD, DPP FOKSI: Politik harus Jadi Ruang Pengabdian, Bukan Pelarian
- istimewa - Gerindra
Jakarta, tvOnenews.com - Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Santri Indonesia (DPP FOKSI), apresiasi Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atas idealisme dan sikap tanggung jawabnya sebagai anggota muda DPR RI yang sempat mengajukan pengunduran diri pada awal September lalu.
Apresiasi disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP FOKSI Natsir Sahib di Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Cak Natsir sapaan akrab Natsir Sahib juga menyampaikan apresiasi kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menolak pengunduran diri tersebut.
Hal itu sebagai bentuk komitmen menjaga stabilitas DPR sebagai keberlanjutan fungsi representasi rakyat (khususnya dari kaum muda) di parlemen.
Cak Natsir menilai, dinamika yang terjadi pada sosok Rahayu Saraswati menunjukkan bahwa politik Indonesia sedang memasuki fase kedewasaan baru di mana kejujuran dan refleksi diri dianggap sebagai bagian dari integritas, bukan kelemahan.
“Langkah Mbak Saras untuk mengajukan pengunduran diri, bagi saya, merupakan bentuk tanggung jawab moral dan kepekaan terhadap aspirasi publik. Ia menunjukkan bahwa politik bisa dijalani dengan hati nurani, bahwa seorang wakil rakyat pun dapat menimbang dengan jujur apa yang terbaik bagi dirinya dan publik,” ujar Cak Natsir dalam keterangan resminya di Jakarta.
Namun demikian, ia menilai keputusan MKD DPR RI yang menolak pengunduran diri tersebut justru memperlihatkan bahwa lembaga parlemen memutuskan langkah bijak untuk keberlanjutan representasi publik, selain masih memerlukan figur muda seperti Saraswati, yang dikenal konsisten memperjuangkan isu perempuan, anak, dan pemberdayaan sosial-ekonomi.
“Kami melihat keputusan MKD bukan sekadar keputusan administratif, namun langkah bijak untuk stabilitas parlemen. Selain itu hal ini menyiratkan pesan moral bahwa ruang politik tidak boleh kehilangan sosok muda berintegritas. Rahayu Saraswati adalah simbol bahwa politik bisa tetap berwatak idealistik dan peka terhadap publik di tengah gelombang aspirasi publik beberapa waktu lalu,” tambahnya.
Menurut Ketua Umum DPP FOKSI, peristiwa ini menjadi refleksi penting bagi generasi muda yang mulai meniti jalan politik.
Bahwa idealisme dan tanggung jawab bukan hal yang bertentangan, melainkan dua sisi dari komitmen pengabdian kepada bangsa.
Load more