Mahfud MD Beberkan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, KPK Ambil Langkah Ini
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi soal dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh yang sebelumnya diangkat oleh mantan Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan, soal pemanggilan saksi terkait dugaan korupsi Whoosh tersebut masih ditelaah oleh pihaknya.
"Ya, biasanya ditelaah dulu," kata Setyo, ditemui di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (28/10/2025).
Dirinya menjelaskan, saat ini pihaknya masih mengecek lebih lanjut terkait dugaan korupsi proyek kereta cepat tersebut.
Adapun prosedur awal yang biasa dilakukan KPK adalah mengkaji laporan masyarakat. Selanjutnya, direktorat terkait akan menentukan Langkah selanjutnya.
"Saya belum cek. Nanti pasti dari Direktorat Pelayanan Pengaduan Masyarakat akan merespons seperti apa," ujar dia lagi.
Terkait kemungkinan KPK melakukan audit terhadap proyek kereta cepat tersebut, Setyo mengatakan saat ini masih baru dimulai.
Sebelumnya, Mahfud MD mengungkapkan dirinya mencium dugaan korupsi dalam proyek Whoosh, dalam bentuk penggelembungan anggaran atau mark up.
"Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar Amerika Serikat. Akan tetapi, di China sendiri, hitungannya 17-18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat," tuturnya.
Mahfud pun bertanya-tanya siapa yang menaikkan angka tersebut dan ke mana larinya.
"Ini siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana? Naik tiga kali lipat. 17 juta dolar AS ya, dolar Amerika nih, bukan rupiah, per kilometernya menjadi 52 juta dolar AS di Indonesia. Nah itu mark up, harus diteliti siapa yang dulu melakukan ini," tambahnya.
Menanggapi hal ini, KPK meminta agar Mahfud MD membuat laporan soal dugaan korupsi ini.
Mahfud pun menegaskan dirinya siap untuk dipanggil KPK untuk memberikan keterangan soal dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh. (ant/iwh)
Â
Load more