Misteri Kematian Mahasiswa Unud Timothy Anugerah Masih Gelap Gulita, Polisi: Ibunya Tak Mau Beri Akses HP, Kami Kesulitan
- Kolase tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Kematian mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Timothy Anugerah Saputra masih menyisakan banyak misteri setelah ia dilaporkan melakukan aksi bunuh diri.
Jasad Timothy ditemukan tak bernyawa di gedung kampus Unud, Rabu (15/10/2025) lalu. Ia disebutkan jatuh dari lantai 4 kampusnya.
Meski sudah dilaporkan bahwa Timothy jatuh dari lantai 4 kampus Unud karena bunuh diri, namun belum diketahui alasannya melakukan aksi nekat tersebut.
- Tangkapan layar tvOne
Ayah Timothy, Lukas Triana Putra sudah melaporkan kasus ini ke polisi untuk mendalami apa yang sebenarnya terjadi.
Namun, pihak kepolisian mengaku mengalami kesulitan untuk mengungkap kasus ini dengan tuntas.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksi Trisnadewi menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan kepada ayah Timothy bahwa agar diberi akses membuka handphone korban.
Sebab, terkait kasus perundungan atau bullying kemungkinan akan ada hal yang bisa diketahui dari melihat akses handphone-nya.
Namun sayangnya pihak ibu dari Timothy tidak memberikan akses ke polisi terkait handphone tersebut untuk keperluan penyelidikan.
"Tapi, dari pihak ibu menyampaikan sekali lagi, karena dari pihak ibu, sudah menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah dan tidak mau memperpanjang lagi permasalahan ini ke jalur hukum, jadi akses untuk handphone itu tidak bisa kami dapatkan," kata Laksmi, dikutip Kamis (23/10/2025).
Laksmi menjelaskan, untuk mendapatkan informasi soal dugaan bullying atau perundungan, maka ada serangkaian proses yang harus dilakukan polisi.
Salah satunya akan sangat membantu untuk memeriksa barang milik korban yakni handphone.
Sayangnya, ibu Timothy tak mau memberikan akses tersebut ke pihak kepolisian.
- Rolandus Nampu-Antara
Menurut Laksmi, sang ibu sudah menerima kematian anaknya dan tak ingin kasus ini dilanjutkan ke jalur hukum.
"Karena dari pihak bu sudah menyampaikan bahwa tidak berkenan lagi untuk kasus ini diproses hukum lagi, tidak berkenan, beliau sudah ikhlas. Begitu kira-kiranya, permasalahannya di situ," katanya lagi.
Pihaknya pun sudah mencoba berkomunikasi dengan ayah korban untuk mengkomunikasikan hal ini kepada istrinya.
"Makanya tadi malam, kami sampaikan juga kepada ayah korban mungkin bisa membuka komunikasi dengan ibu," tuturnya.
Laksmi mengatakan, sang ibu dan Timothy sempat tinggal bersama selama lima bulan di kontrakan anaknya.
Oleh karena itu, polisi memperkirakan akan bisa mendapatkan banyak keterangan dari barang-barang milik korban.
Di tengah isu bullying atau perundungan yang dihadapi Timothy, menurut teman-temannya ternyata pemuda 22 tahun itu adalah sosok ramah yang banyak disayang.
Hal ini juga terlihat dari banyaknya teman satu perkuliahannya yang mendukung ibu Timothy saat malam renungan kematian pemuda asal Bandung itu. (iwh)
Load more