Wamen Stella Mulai Petakan Pemanfaatan Uang Rp 13 T untuk Beasiswa
- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pendidikan, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) langsung memetakan bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk menindaklanjuti permintaan Presiden Prabowo Subianto.
Adapun Prabowo meminta agar sebagian uang pengganti kerugian negara dari tindak pidana korupsi sebesar Rp13 triliun yang baru saja diserahkan oleh Kejaksaan Agung, dapat dialokasikan ke beasiswa.
"Ya tindak lanjutnya kita akan langsung memetakan bersama dengan LPDP. Karena memang kami selama ini juga bekerja sama tadi misalnya yang saya bilang bahwa dana riset di bawah Bapak Presiden ini bertambah 218 persen itu salah satunya adalah sumbangan terbesar dari LPDP," kata Wamen Stella Christie di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Selasa, 21 Oktober 2025.
Stella mengatakan Kemendiktisaintek selama ini sudah bekerja sama dengan LPDP, misalnya berkaitan dengan peningkatan dana riset sebesar 218 persen. Stella mengatakan salah satu sumbangan terbesar berasal dari LPDP.
"Karena LPDP ini mempunyai dana abadi yang diperuntukkan untuk pendidikan, pendidikan tinggi dan juga penelitian. Jadi kita akan langsung memetakan karena Bapak ingin mencetak sumber daya manusia yang unggul di bidang sains dan teknologi tapi juga unggul di bidang-bidang lainnya, mana yang sangat diperlukan negara," imbuhnya.
Ia mencontohkan pemerintah telah membangun beasiswa untuk para dosen-dosen guna meningkatkan kompetensi mereka.
"Misalnya tadi kalau misalnya di bidang teknologi masih kurang, kita bisa membangun beasiswa. Beasiswa ini juga ditujukan bukan saja bagi mahasiswa S1 tapi juga bagi para dosen-dosen kita untuk meningkatkan kompetensi mereka," paparnya.
Selain itu, Stella mengatakan dana yang diberikan oleh LPDP ini telah disalurkan Kemendiktisaintek langsung ke universitas.
"Lalu juga kita bisa menggunakan dana tadi yang diberikan kepada LPDP karena ada juga dana abadi penelitian di bawah LPDP yang yield-nya itu dipakai oleh kemendiktisaintek disalurkan langsung ke universitas," tukasnya.
"Jadi riset apa yang dibutuhkan negara secara strategis kita akan memetakan apa yang dibutuhkan negara. Jadi tentu saja ketahanan pangan, ketahanan energi, riset kita di energi harus kita tingkatkan. Ini sudah terjadi di kemendiktisaintek," sambungnya.
Load more