Menteri Bahlil Pastikan Energi Merata, Rakyat Diberi Ruang untuk Ikut Mengelola
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Setahun sudah Bahlil Lahadalia menjalankan amanah sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam waktu singkat, arah kebijakan energi nasional mulai terasa berubah.
Sektor yang dulu identik dengan segelintir pemain besar kini perlahan terbuka, memberi ruang bagi rakyat untuk ikut mengelola.
Sejumlah kebijakan lahir dan berpihak kepada rakyat, mulai dari program sumur masyarakat, tambang pro-rakyat, listrik desa dan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), BBM untuk nelayan kecil, hingga transisi energi berkeadilan.
Semua diarahkan untuk menegakkan kedaulatan energi dan pemerataan ekonomi, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo.
"Sumber daya alam kita yang begitu besar harus kita kelola sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara, serta untuk kesejahteraan rakyat kita. Ini yang terkait dengan Pasal 33 UUD 1945," kata Bahlil saat membuka Mineral & Batubara Convention-Expo (Minerba Convex) 2025 di Jakarta, Rabu (15/10).
Salah satu capaian nyata, yakni program Listrik Desa dan BPBL. Pemerintah terus memperluas akses listrik hingga ke pelosok negeri.
Menteri Bahlil bahkan beberapa kali turun langsung ke lapangan guna memastikan kabel benar-benar sampai ke rumah warga.
"Upaya menyediakan akses desa belum berlistrik ini dapat menjadi peluang bagi investor untuk menanamkan investasinya bersama pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan," ujarnya saat mengumumkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025–2034 di Kantor Kementerian ESDM, Senin (26/5).
Kemudian, di sektor pertambangan, arah baru juga mulai terlihat.
Melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2025, pemerintah membuka kesempatan bagi koperasi, UMKM, dan organisasi keagamaan untuk ikut mengelola tambang.
Langkah tersebut menandai perubahan besar, bahwa rakyat kini bukan hanya penonton, tapi juga bagian dari pengelolaan sumber daya alam.
"Yang selalu menjadi arahan Presiden bahwa sumber daya alam kita, tambang kita, dalam pengelolaannya, jangan kita habiskan sekaligus. Kita harus ingat bahwa ada generasi kita berikutnya. Yang kita harus lakukan dengan baik, dengan lingkungan yang baik, dengan proses-proses yang memenuhi kaidah aturan yang berlaku," tegas Bahlil.
Load more