Kasus Kematian Terapis Perempuan di Pejaten, Polisi Dalami Dugaan Eksploitasi Anak
- tvOnenews.com/Rika Pangesti
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi masih menyelidiki penyebab kematian seorang remaja perempuan yang ditemukan tewas di lahan kosong kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.
Dari hasil penelusuran, korban diketahui merupakan seorang terapis di salah satu spa di kawasan tersebut.
Namun, identitas aslinya masih menjadi teka-teki karena terdapat perbedaan data yang ditemukan di lokasi dengan dokumen resmi.
“Kami sudah memastikan korban ini adalah salah satu terapis di spa daerah Pejaten. Tapi untuk identitas aslinya masih kami dalami. Kami akan koordinasi dengan Dukcapil karena ada perbedaan antara data yang kami temukan dengan identitas resminya,” ujar Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, saat dikonfirmasi, Rabu (8/10).
Kini, jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi. Namun, hasil pemeriksaan medis belum dapat disampaikan ke publik, karena masih menunggu hasil.
“Kami sudah lakukan permohonan otopsi. Sampel organ tubuh juga diambil untuk diketahui penyebab kematiannya. Nanti setelah hasil laboratorium keluar, baru kami sampaikan secara resmi,” jelas Citra.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa sekitar 14 hingga 15 saksi, termasuk rekan kerja korban, manajer spa, petugas keamanan, serta warga yang pertama kali menemukan jasadnya.
Dari keterangan saksi, korban disebut baru bekerja di Pejaten sekitar satu hingga dua bulan, setelah sebelumnya sempat bekerja di Bali.
Selain penyebab kematian, penyidik juga menelusuri dugaan lain yakni eksploitasi anak di bawah umur. Pasalnya, keluarga korban melaporkan dugaan adanya tekanan dan ancaman finansial terhadap korban sebelum kematiannya.
“Laporan dari kakak korban itu terkait dugaan eksploitasi. Nanti akan kami dalami lebih lanjut, termasuk apakah mengarah pada tindak pidana perdagangan orang atau tidak,” tegas Citra.
Meski begitu, pihak kepolisian belum memeriksa pemilik spa. Citra menyebut, pihaknya telah melayangkan surat undangan klarifikasi kepada pemilik Delta Spa tempat korban bekerja.
“Untuk saat ini baru sampai pemeriksaan manajer. Kami juga masih pastikan dulu apakah korban benar di bawah umur. Jadi kami belum bisa menyimpulkan sebelum hasil koordinasi dengan Dukcapil keluar,” tambahnya.
Load more