Miris! Pemuka Agama di Bekasi Lakukan Aksi Bejat pada Anak Usia Sekolah Dasar
- Ilustrasi antara
Jakarta, tvOnenews.com- Miris baru-baru ini dimedia sosial (Medsos) diramaikan dengan isu pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di Bekasi.
- Ilustrasi antara
Isu pelecehan seksual ini mencuat karena sempat ditayangkan dalam YouTube Richard Lee yang disapa dr Richard Lee, pada Kamis (25/9). Sayangnya tayangan itu sudah menghilang.
Kedua korban diundang dalam podcast tersebut dengan mengenakan topeng untuk menutupi wajah mereka. Sebagai korban pelecehan seksual sudah melaporkan ke pihak berwajib.
Paling mengagetkan, kata Richard Lee Pelaku merupakan pemuka agama, sering disapa Kiyai. Disebutkan kalau dia menjabat sebagai Ketua FPAU (Forum Penjaga Alim Ulama).
- dok.kolase tvOnenews.com/ Youtube Richard Lee
"Ini ada pencabulan yang dilakukan oleh ulama terkemuka di Bekasi bernama M*seorang kiyai dan juga menjabat Ketua Forum Penjaga Alim Ulama (FPAU)," kata Richard Lee diYouTubenya.
"Kamu dilecehin?," tanya Richard Lee ke Salwa, korban pertama bercerita setelah membacakan identitas pelaku.
"Iya, aku pertama kali aku lakuin oral pas kelas 6 SD," jawab Salwa, dikuti dari Youtube Richard Lee, Kamis (25/9).
Aksi bejat pelaku yang melainkan Uwa atau paman dari korban, tega melakukan pelecehan tersebut pada anak usai di bawah umur.
Bahkan tak tanggung-tanggung, pelaku juga melakukan aksi tak senonoh lainnya yaitu menyentuh dan mencium serta memeluk korban.
Salwa sebagai korban, juga mengaku kalau terpaksa tinggal bersama pelaku satu atap karena arahan orang tuanya.
Sementara korban kedua yang merupakan anak angkat juga mengalami pelecehan seksual. Namun terjeda aksinya karena sang anak masuk Pesantren.
"Pertama kali ku disuruh oral seks dan peluk cium bersetubuh. saya adalah ponakan. aku posisinya di mobil lagi dianter sekolah," ungkap Salwa.
"Jadi pas kelas 6 sd itu sempat tinggal karena Zulfa pesantren, aku disuruh temenin ibunya zulfa (anak angkat jadi korban juga). aku panggil dia Uwa. Saya disuruh lakukan itu dipaksa," ceritanya lagi.
Load more