News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Alami Sejumlah Permasalahan di Daerah, Pemerintah Diminta Segera Evaluasi Program MBG

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tengah disorot banyak pihak usai sejumlah persoalan yang ada.
Senin, 22 September 2025 - 22:45 WIB
Makan Bergizi Gratis (MBG)
Sumber :
  • tvOne - mahrus

Jakarta, tvOnenews.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tengah disorot banyak pihak usai sejumlah persoalan yang ada.

Ketua Umum Ikatan Alumni Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (IKA ISMEI), Bahtiar Sebayang turut angkat bicara mengenai persoalan program unggulan itu.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Bahtiar mengatakan program MBG mesti terus berlanjut dengan rangkaian evaluasi dan pengendalian yang ketat dintengah permasalahannya.

Ketua Umum IKA ISMEI, Bahtiar Sebayang
Ketua Umum IKA ISMEI, Bahtiar Sebayang
Sumber :
  • Istimewa

 

"Program MBG ini sebetulnya adalah investasi masa depan. Untuk anak-anak, ibu hamil, untuk memperbaiki gizi dan menangani stunting, juga sebagai motor penggerak ekonomi lokal karena melibatkan UMKM, mitra dapur, dan penyedia bahan baku lokal. Program bagus, sangat dibutuhkan," kata Bahtiar kepada awak media, Jakarta, Senin (22/9/2025).

Bahtiar menjelaskan pihaknya mencatat lebih dari 6.000 dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah aktif beroperasi di seluruh Indonesia per Agustus 2025 ini.

Dari data itu, tercatat penerima manfaat MBG pada periode tersebut sudah mencapai sekitar 20.025.956 orang, meskipun masih jauh dari target penuntasan program sebesar 82,9 juta orang di akhir tahun 2025.

Sedangkan, pemerintah menargetkan operasional sebanyak 30.000 dapur MBG hingga akhir tahun ini yang mengartikan masih ada sekitar 24.000 yang harus segera dibangun atau divalidasi. 

Di sisi lain, kata Bahtiar, pihaknya turut mencatat beberapa insiden yang memicu kekhawatiran publik mulai dari keracunan massal, kualitas pangan hingga sebaran dapur MBG yang belum merata. 

Semisal sekitar 121 siswa di Kabupaten Penukal Abab Lamatang Ilir (Pali), Sumatera Selatan yang dilaporkan mengalami keracunan usai mengkonsumsi menu MBG pada Mei 2025.

Kasus serupa terjadi di Sleman, Kapanewon Mlati, DIY dengan sejumlah siswa dari 3 SMP diduga keracunan pada Rabu (13/8/2025). 

Gejala keracunan juga dialami sebanyak 569 siswa di Kabupaten Garut pada medio September ini. 

Deretan masalah yang dialami para penerima paket MBG ini disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya berkaitan dengan kualitas serta keamanan pangan yang menjadi menu MBG. Seperti dialami 46 siswa di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa (16/9/2025). 

Puluhan siswa di Baubau justru mual, pusing dan harus menjalani perawatan medis setelah mencicipi menu ayam woku yang diberikan penyelenggara MBG. 

Sementara, makanan yang kurang matang, basi, atau diduga tidak memenuhi standar bahan baku dan kebersihan tidak semestinya untuk disantap. 

Tak hanya itu, kata Bahtiar, persebaran dapur dan penerima manfaat yang belum merata juga masuk dalam daftar catatan masalah pelaksanaan program MBG terutama di wilayah Indonesia Timur. 

"Kami tidak menutup mata kalau ada banyak kendala yang harus segera diperbaiki, mulai dari keracunan, distribusi yang tidak merata, kualitas makanan yang belum konsisten. Ini bukan alasan untuk menghentikan program, melainkan panggilan untuk evaluasi dan kontrol yang serius," katanya.

Bahtiar menekankan perlunya dilajukan evaluasi dan perbaikan terutama di titik-titik yang telah menimbulkan dampak negatif seperti keracunan, makanan basi, distribusi buruk, dan ketidakmampuan dalam menjaga standar hygiene dan keamanan pangan.

Pihaknya pun menegaskan pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama dengan sejumlah pihak lain agar MBG berjalan dengan baik, aman, dan mampu memberdayakan ekonomi lokal.

Adapun dari DPP IKA ISMEI mengusulkan langkah-langkah agar MBG bisa berjalan lebih baik lagi ke depannya:

1. Evaluasi SOP dan standar operasional secara menyeluruh, mulai dari pengadaan bahan baku, pengolahan, penyimpanan, distribusi, hingga penyajian di lapangan.

2. Pengawasan ketat oleh berbagai pemangku kepentingan seperti Badan Gizi Nasional, Dinas Kesehatan & Pemerintah Daerah, ahli gizi, lembaga independen monitoring.

3. ⁠Perbaikan di wilayah yang paling banyak masalah, khususnya Jawa Barat (Garut), Jawa Tengah (Brebes, Sukoharjo), dan daerah Indonesia Timur, agar kualitas tidak timpang antarwilayah.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

4. Pastikan keberlanjutan program karena manfaatnya besar. Program ini bukan sekadar jangka pendek atau popularitas, melainkan bagian dari pembangunan sumber daya manusia, dan pengentasan stunting serta ketahanan pangan masyarakat.

5. Para pelaku yang terlibat di yayasan juga harus memiliki komitmen penuh untuk menyelenggarakan dapur MBG yang berkualitas dan jauh dari penyelewengan. (raa)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT