Kapolri: Pembentukan Tim Reformasi Transformasi Bertujuan untuk Evaluasi Program Polri
- Nadia Putri Rahmani-Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut pembentukan tim Reformasi Transformasi Polri bertujuan untuk mengevaluasi program Polri.
“Dengan adanya harapan dibentuknya komisi reformasi kepolisian tentunya Polri juga mempersiapkan tim internal untuk kemudian melakukan evaluasi terhadap seluruh program yang sudah kami laksanakan,” ujarnya di Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Senin (22/9/2025).
Kapolri mengatakan tim Reformasi Transformasi Polri akan mendengar masukan perbaikan dan evaluasi dari berbagai pihak termasuk masyarakat dan pakar untuk nantinya ditindaklanjuti.
“Baik dari sisi yang selalu disoroti oleh masyarakat, apa yang selalu dikeluhkan oleh masyarakat, tentunya itu menjadi bagian-bagian penting yang juga harus segera kami lakukan perbaikan,” kata dia.
Dia menegaskan Polri terus mendengar harapan masyarakat terhadap kepolisian. Harapan itu, sambung dia, ditindaklanjuti dengan upaya reformasi dan transformasi.
Untuk diketahui, Kapolri membentuk tim Transformasi Reformasi Polri.
Pembentukan ini tertuang melalui Surat Perintah (Sprin) bernomor Sprin/2749/IX/TUK.2.1/2025 yang ditandatangani oleh Kapolri pada 17 September 2025.
Terdapat 52 perwira tinggi dan menengah yang berada di dalam tim tersebut.
Kapolri sendiri sebagai pelindung. Sementara itu, Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai penasihat.
Adaun Perwira tinggi (Pati) yang ditunjuk sebagai ketua tim adalah Kalemdiklat Polri Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto melantik Jenderal (HOR) Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian.
Diangkatnya Dofiri sebagai penasihat sejalan dengan Presiden Prabowo yang sedang mempersiapkan Keppres terkait pembentukan Komisi Reformasi Polri.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut latar belakang pembentukan tim itu bertujuan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan kinerja dan pelayanan di institusi kepolisian.
"Keinginan Presiden Prabowo adalah tentunya kita semua sangat mencintai institusi kepolisian, tetapi ada beberapa hal yang mungkin perlu dilakukan perbaikan, evaluasi dan itu biasa untuk seluruh institusi sesuai arahan Presiden Prabowo untuk memperkuat profesionalisme Polri," pungkasnya. (ant/nsi)
Load more