Prabowo Bentuk Komite Reformasi Kepolisian, Mahfud MD Diajak Gabung
- YouTube/Mahfud MD
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah sedang menyusun tim yang akan tergabung dalam Komite Reformasi Kepolisian. Sejumlah tokoh diajak bergabung ke dalam komite tersebut, salah satunya Mahfud MD.
"Jadi berkenaan dengan komisi atau komite reformasi kepolisian memang itu bagian dari komitmen pemerintah, komitmen Bapak Presiden yang sekarang sedang berproses untuk kita meminta kesediaan para tokoh-tokoh untuk berkenaan bergabung di komite tersebut," kata Mensesneg, Prasetyo Hadi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 19 September 2025.
Saat ditanya apakah pemerintah turut mengajak eks Menko Polhukam Mahfud MD bergabung ke dalam Komite Reformasi Kepolisian, Prasetyo tak menepis.
Dia menyebut nama Mahfud merupakan salah satu tokoh yang diajak pemerintah masuk ke dalam komite tersebut.
"Termasuk salah satunya," ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto berencana membentuk Komite Reformasi Kepolisian dalam rangka perbaikan dan evaluasi kelembagaan secara menyeluruh terhadap Polri.
Rencana pembentukan Komite Reformasi Kepolisian itu diungkap langsung Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi.
"Tentunya kita semua sangat mencintai institusi Kepolisian, tetapi tentunya ada beberapa hal yang mungkin perlu dilakukan perbaikan, evaluasi dan itu biasa untuk seluruh institusi," kata Prasetyo kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 17 September 2025.
Ia menjelaskan susunan Komite Reformasi Kepolisian itu juga tengah disusun oleh pemerintah. Prasetyo tidak mengungkap lebih jauh ihwal susunan anggota Komite itu, ia hanya menyebut akan diisi dari pelbagai kalangan.
"Belum, belum ditunjuk ketuanya, baru disusun anggota-anggotanya. Banyak," jelasnya.
Prasetyo mengatakan nantinya tim Komite Reformasi Kepolisian itu juga akan diumumkan ke publik setelah resmi terbentuk. Dia menyebut pengumuman komite akan disampaikan paling lambat pekan ini.
"Tunggu, Insya Allah dalam minggu ini. Sedang disusun, sedang disusun (Keputusan Presiden)," pungkas dia. (nba)
(Yeni Lestari)
Load more