Ingatkan Kasus Arya Daru, DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas Kematian Diplomat Indonesia yang Baru Ini Meninggal di Peru
- dok.kolase tvOnenews.com/istimewa-antara
Jakarta, tvOnenews.com- Dewan perwakilan rakyat (DPR) RI desak pemerintah untuk mengusut kasus kematian diplomat Indonesia di Peru.
Kabar kematiannya pun jadi viral dimedia sosial (Medsos). Diplomat Indonesia itu bernama Zetro Leonardo Purba, disapa Zetro ini jadi perhatian dunia.
- dok.kolase tvOnenews.com/istimewa-antara
Sehubungan dengan kasus kematian diplomat Indonesia, Zetro, Anggota Komisi I DPR RI, Soleh. Ia menyebut tewasnya diplomat Indonesia menjadi ancaman serius terhadap keselamatan para diplomat di luar negeri.
"Ini merupakan tragedi kemanusiaan sekaligus ancaman serius terhadap keselamatan para diplomat kita yang tengah mengemban tugas negara di luar negeri,” ujar Soleh kepada wartawan, Selasa (2/9/2025).
“Saya menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga almarhum, semoga diberikan ketabahan dan kekuatan,” jelasnya.
Sehubungan dengan ini, muncul perhatian publik atas kasus kematian diplomat Indonesia yang belum lama ini terjadi juga viral di Medsos.
Kasus kematian diplomat Indonesia Zetro, mengingat pada kasus kematian diplomat Kemlu, Arya Daru.
- Twitter/peru21noticias
"up #justicefordaru #justiceforzetro (emot nangis)," kata netizen.
"Usut tuntas...kalau pelaku tidak bisa ditangkap, putus hub diplomatik dengan peru....tanpa peru, indonesia masih hidup," kata netizen di Tiktok.
"arya daru seorang pahlawan bangsa.....kasian dia...dia yg telah menyelamatkan byk nyawa tp kenapa kok nasibnya seperti ini....," timpal lainnya.
Di sisi lain, pada kasus kematian diplomat Indonesia, Arya Daru yang sudah disampaikan Kepolisian kalau tidak adanya pihak lain terlibat. Ini menuai pro-kontra di tengah publik.
Bahkan, anggota dewan DPR juga ikut mendorong dan mendesak agar kasus kematian Arya Daru dibuka dan didalami kembali oleh Polisi.
Sebagaimana disampaikan Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez alat bukti yang disampaikan Polisi dianggap kurang terbuka, atau semuanya diperlihatkan ke publik.
Menurutnya, bisa memicu pertanyaan besar. Gilang jugq mencermati pernyataan pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat yang membeberkan sederet kejanggalan dalam rekaman CCTV yang dirilis kepolisian.
Load more