MUI hingga Menag Imbau Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi saat Gelombang Unjuk Rasa Terjadi
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Gelombang unjuk rasa belakangan waktu ini yang berujung kerusuhan diberbagai daerah menuai sorotan dari Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar.
Nasaruddin mengatakan jika aspirasi adalah hak setiap warga negara namun harus dilakukan secara damai dan tidak disertai perusakan.
Ia juga mengimbau untuk para tokoh agama agar selalu menyampaikan pesan persatuan dan kesatuan bangsa dalam setiap kesempatan.
“Saya mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan pesan yang menjernihkan dan menyejukkan demi terus terjaganya kohesivitas sosial. Pesan yang menenangkan agar umat tidak terprovokasi,” kata Nasaruddin, Jakarta, Minggu (31/8/2025).
Sementara, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Masduki Baidlowi mengatakan aksi demo berujung kerusuhan lebih berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat.
Terlebih, kata Masduki, dampak tersebut akan sangat terasa bagi masyarakat yang menengah ke bawah dalam mencari nafkah.
“Bagi masyarakat bawah, mencari nafkah itu penting, jadi demo tolong dihentikan, jangan sampai menimbulkan anarki dan kerusakan, itu imbauan dari MUI,” kata Masduki.
Sementara itu , Ketua Umum MUI, Anwar Iskandar meminta masyarakat menahan diri dan tak terprovokasi.
Hal ini mengingat telah jatuhnya korban jiwa dan luka selama gejolak kerusuhan saat ini.
"Mari jaga diri, jangan mudah terprovokasi. Jaga persatuan, tidak terjebak dalam isu yang bisa memecah belah bangsa," ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Forum Masyarakat Cintai Damai Kota Kediri, Akson Nul Huda mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan agar menjadi aman serta kondusif terlepas dari musibah mau pun tragedi.
“Semua elemen ikut berpartisipasi memberikan sosialisasi keamanan dan kenyamanan juga mendukung pergerakan untuk keadilan dan sistem yang dituntut oleh seluruh lapisan masyarakat bukan hanya ojek online saja," tuturnya. (raa)
Load more