Immanuel Ebenezer Terima Rp3 Miliar dari Kasus Korupsi Sertifikasi K3
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap temuan baru dalam kasus dugaan korupsi pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang menyeret Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menjelaskan, Noel ditangkap melalui operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang mengurus sertifikasi K3. Dari hasil penyidikan, Noel disebut menerima aliran dana sebesar Rp3 miliar.
“Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3,” ujar Fitroh kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan, dugaan praktik pemerasan ini diperkirakan sudah berlangsung sejak 2019 hingga 2025. Total nilai selisih pembayaran dari tarif resmi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang seharusnya diterima negara mencapai Rp81 miliar. Dari jumlah itu, Immanuel Ebenezer atau IEG diduga menerima Rp3 miliar.
“Ada serah terima uang dari jasa ke koordinator, ada interview lapangan yang ke beberapa pihak, salah satunya IEG dan pihak-pihak lainnya. Diperkirakan terjadi dari tahun 2019 sampai saat ini, selisih pembayaran untuk PJ k3 yang sesuai tarif PNBP mengalir ke beberapa pihak sejumlah Rp81 miliar, dengan rincian IEG mendapatkan Rp3 miliar,” jelas Fitoh lagi.
Selain Noel, KPK juga mengamankan 10 orang lainnya dalam OTT tersebut. Namun, hingga kini identitas mereka belum diungkap ke publik.
Sebelum menjabat sebagai Wamenaker, Immanuel Ebenezer dikenal aktif dalam dunia politik. Ia pernah menjadi Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman), kemudian beralih menjadi Ketua Umum Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania pada Pilpres 2024. Tak lama kemudian, Noel mendukung pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka melalui kelompok relawan Prabowo Mania 08 dan akhirnya bergabung dengan Partai Gerindra.
Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat posisi Noel sebagai pejabat negara. KPK masih terus mendalami keterlibatan pihak lain serta aliran dana yang terkait kasus dugaan korupsi sertifikasi K3 tersebut. (nsp)
Load more