Satu per Satu Kejanggalan Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Mulai Terungkap, Keluarga Kasih Petunjuk Emas Terbaru
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Kejanggalan kasus kematian diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) masih tuai sorotan publik.
Publik merasa hasil laporan dari pihak Kepolisian belum sepenuhnya diungkap secara lengkap terkait motif kematian Arya Daru Pangayunan.
Dalam hasil konferensi pers di Polda Metro Jaya, Arya Daru Pangayunan tidak terindikasi menjadi korban tindak pidana.
Arya Daru diduga mengakhiri hidupnya sendiri, artinya terindikasi melakukan tindakan bunuh diri.
Namun begitu, pihak keluarga masih belum meyakini Arya Daru mengakhiri hidupnya secara cuma-cuma.
- Kolase tvOnenews
Belakangan ini, sebuah percakapan dari pihak keluarga dan Content Creator Anjas Asmara memberikan petunjuk baru terkait kasus kematian Arya Daru.
Dipantau tvOnenews.com dari kanal YouTube Anjas Asmara, Senin (18/8/2025), Anjas menampilkan bukti percakapannya dengan keluarga Arya Daru.
Dalam percakapan tersebut, pihak keluarga Arya tidak bisa membantah ada luka lebam di tubuh diplomat muda Kemlu RI tersebut.
"Betul, memar-memarnya banyak," tulis keluarga Arya Daru dalam percakapan ditampilkan di YouTube Anjas Asmara.
Dokter Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Yoga Tohijiwa sebelumnya menyampaikan bahwa, Arya Daru punya luka memar di tubuhnya.
Yoga menyebutkan bahwa, hasil autopsi tersebut berdasarkan metode scientific crime investigation.
Terkait penyebab luka memar di lengan atas kanan, Arya Daru sempat ingin menaiki tembok saat berada di rooftop gedung Kemlu RI.
Akibatnya, tangan Arya mengalami luka memar karena posisi badannya naik lebih tinggi dari pagar.
Pagar di rooftop gedung Kemlu RI memiliki ukuran kurang lebih setinggi 150 cm.
Semua kegiatan di rooftop terekam melalui CCTV. Berdasarkan hasil dari laboratorium forensik, luka memar Arya dipastikan karena memanjat tembok.
Namun begitu, keluarga Arya Daru di Yogyakarta tidak puas sepenuhnya atas hasil tersebut.
"Kami sangat yakin adik saya tidak mengakhiri hidupnya sendiri mas," tutur keluarga Arya.
Kemudian, pihak keluarga juga memaparkan hasil periksa toksikologi dari proses autopsi selama tiga minggu.
Polisi tidak menemukan adanya racun, alkohol, hingga narkoba di dalam tubuh diplomat muda Kemlu RI tersebut.
Load more