News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran 516 Kilogram Sabu, Segini Nilianya Jika Diuangkan

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap tujuh tersangka dalam kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan internasional sebanyak 516 kilogram di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Jumat, 15 Agustus 2025 - 15:10 WIB
Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran 516 Kilogram Sabu, Segini Nilianya Jika Diuangkan
Sumber :
  • tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira

Jakarta, tvOnenews.com - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap tujuh tersangka dalam kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan internasional sebanyak 516 kilogram di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Diketahui tujuh tersangka berinisial SA (33), DE (30), AW (35), AD (30), DM (34), MM (27), dan Z (50).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Ahmad David mengatakan bahwa dalam pengungkapan kasus ini, pihaknya berhasil menyelamatkan 2,6 juta jiwa.

Lebih lanjut David menyebutkan jutaan jiwa ini telah terselamatkan dari bahaya yang besar. Baik secara fisik, mental maupun kesehatan yang dapat mengakibatkan kematian.

“Alhamdulillah atas upaya kerja keras pantang lelah, pantang putus asa dari anggota Direktorat Narkoba, sekali lagi syukur Alhamdulillah kita telah menyelamatkan 2,6 juta jiwa masyarakat Jakarta dari penyalahgunaan narkoba,” kata David, saat konferensi pers, di Polda Metro Jaya, Jumat (15/8/2025).

Selain itu David menegaskan dari penyitaan barang bukti ini, pihaknya berarti berhasil mengamankan uang senilai Rp516 miliar.

“Dan ini apabila kita nominalkan maka kita telah mengamankan kurang lebih Rp516 miliar, hampir setengah atau lebih dari setengah triliun,” tukas David.

Untuk diketahui, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu seberat 516 kilogram atau setengah ton jaringan internasional Iran, China, Malaysia, dan Indonesia, di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Ahmad David mengatakan, kasus ini berhasil diungkap usai pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait dengan adanya peredaran gelap narkotika.

“Bulan Juli kemarin, kita mendapatkan informasi dari masyarakat terkait dengan adanya peredaran gelap narkotika dari sindikat jaringan narkoba yaitu berinisial ES warga negara asing, yang sudah tertangkap pada tahun 2004,” kata David, saat konferensi pers, di Polda Metro Jaya, Jumat (15/8/2025).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kemudian tim melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tujuh tersangka, diantaranya satu orang merupakan bandar dan enam lainnya merupakan kurir.

“Dari hasil penyelidikan, Kamis, 10 Juli 2025 tim 1 yang dipimpin oleh Kanit Rumangga itu berhasil mengamankan tiga orang yang diduga pelaku peredaran gelap narkotika dengan inisial SA (33), DE (30) dan AW (35) di Kamaste, Grogol, Jakarta Barat. Dari ketiga yang diduga sebagai pelaku kita mengamankan 11 kilogram narkotika jenis sabu,” ungkap David.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Pengajuan banding yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak serta-merta menangguhkan sanksi yang dijatuhkan FIFA.
Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Megawati Hangestri tak menutup-nutupi pandangannya soal pembinaan voli Indonesia. Berbekal merantau di empat negara, Megatron beri perbandingan signifikan.
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT