Soroti Kasus Keracunan MBG, Komisi IX DPR Desak Izin SPPG yang Lalai Dicabut
- DPR RI
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang masih mengalami kejadian keracunan pada beberapa siswa. Padahal, program ini sudah berjalan setengah tahun.
Terbaru pada Juli 2025, Charles mengungkap sebanyak 220 siswa di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami keracunan usai menyantap menu MBG. Sementara, siswa di Magelang, Jawa Tengah, menemukan belatung pada lauk MBG.
Charles menilai persoalan yang terus berulang ini menunjukkan kelalaian yang sama parahnya, baik dari penyedia layanan, maupun dari sisi pengawasan pemerintah.
“Seakan keracunan demi keracunan yang telah banyak memakan korban tidak memberi pelajaran berarti untuk terus berbenah diri,” kata Charles kepada media, Senin (28/7/2025).
“Korban keracunan MBG bukanlah ‘error’ secara statistik yang bisa diabaikan untuk mengklaim keberhasilan secara umum. Ini bukan soal angka, tapi soal kesehatan raga anak-anak penerus bangsa,” sambungnya.
Atas hal ini, Charles meminta Badan Gizi Nasional (BGN) tidak menutup mata. Dia menyebut BGN harus mencabut izin Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti lalai dalam menyediakan menu makanan MBG.
“BGN harus segera mencabut izin Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti lalai sehingga membahayakan keselamatan anak-anak kita. Jangan tunggu korban berjatuhan lebih banyak lagi!” Ujar Politisi PDIP itu.
Dengan alokasi anggaran yang sangat besar, Charles menilai BGN seharusnya jangan terlalu sibuk mengejar jumlah penerima manfaat MBG.
“Perlu diingat bahwa yang paling utama adalah kualitas dari manfaat MBG itu sendiri. Buat apa menjangkau sebanyak-banyaknya, kalau yang diberikan tidak layak konsumsi, bahkan membahayakan?,” tandasnya. (saa/iwh)
Load more