Kongres GMNI di Bandung Ricuh, Diduga Terjadi Pemukulan
- IST
Jakarta, tvOnenews.com - Forum tertinggi organisasi GMNI dikabarkan berlangsung ricuh. Dalam dinamika sidang Kongres, terjadi kekerasan dalam prosesnya. Kekerasan ini diduga terjadi lantaran DPC GMNI Surabaya tidak kunjung mengeluarkan rekomendasi bagi salah satu kader asal DPC GMNI Surabaya yang ingin mencalonkan diri menjadi Ketua Umum DPP GMNI, Muhammad Risyad Fahlevi.
Endang, Sekretaris Pimpinan Sidang Tetap Kongres XXII GMNI sekaligus Ketua DPC GMNI Kabupaten Tangerang, menyayangkan peristiwa tersebut.
"Sebenernya pemukulan atau kekerasan fisik apapun, itu tindakan yang tidak perlu, ya yang kita adu disini kan gagasan pemikiran sayang banget kalau jadinya malah kuat-kuatan begitu," katanya, Rabu (23/7/2025).
Dalam berbagai pertemuan dengan kader sejak sebelum berangkat ke Arena Kongres XXII GMNI di Bandung, Risyad kerap meng-claim, dirinya telah mengantongi restu dan dukungan dari Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi serta Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Gerindera, Sufmi Dasco Ahmad.
Aksi kekerasan fisik ini tentu sangat disayangkan karena bukan hanya mencederai individu, tetapi juga melukai nilai-nilai ideologis yang menjadi roh gerakan GMNI. Tindakan ini sekaligus memunculkan pertanyaan besar "apa yang sedang berusaha dipaksakan sehingga harus melakukan pemukulan?"
Sebuah pertanyaan kritis yang bukan hanya harus dijawab oleh Risyad, tetapi juga oleh sederet alumni dan kader yang memberikan dukungan kepadanya di arena kongres seperti Pamriadi, Henda Surwenda, Khrisman Damanik, Pius Bria, Desta Ardiyanto, Imanuel Cahyadi Karo-Karo, Bernard Damanik, Cristian Sonny Pangkey. (ebs)
Load more