Respons Menohok Titiek Soeharto Soal Beras Oplosan
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Komisi IV DPR RI, Titik Soeharto buka suara terkait adanya temuan beras oplosan dalam kemasan merek premium yang dilakukan oleh perusahaan besar.
Ia mengaku prihatin saat mengetahui ada perusahaan yang mengoplos beras. Politisi Partai Gerindra itu meminta aparat penegak hukum segera menindaklanjuti temuan itu.
Selain itu, ia juga meminta aparat penegak hukum memproses hukum pelaku yang terbukti melakukan pengoplosan beras.
Menurut Titiek, pelaku harus mendapatkan efek jera yang setimpal dengan tindakannya.
“Beras oplosan ya, prihatin ya zaman sekarang masih ada yang oplos-oplos perusahaan besar lagi ya. Saya rasa harus ditindaklah gitu, supaya ada efek jerak,” ujar Titiek di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025).
Ia menegaskan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto saat ini sedang melakukan program swasembada pangan.
Program ini masuk ke dalam program prioritas atau Asta Cita.
Menurutnya kasus beras oplosan itu bisa mengganggu jalannya program tersebut.
“Kita semua ini lagi pengen swasembada, pengen meningkatkan urusan pangan, kita sama bareng-bareng lah semuanya, supaya tertib,” kata Titiek.
Ia mengungkap dalam waktu dekat Komisi IV DPR akan memanggil Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk membahas temuan itu. Saat ini, Komisi IV DPR masih membahas rencana anggaran kementerian/lembaga mitra terkait untuk tahun anggaran 2026.
Diketahui, Menteri Amran melaporkan 212 merek beras ke Kejaksaan Agung dan polisi. Laporan itu dibuat merujuk hasil investigasi Kementan.
Adapun sebanyak 212 dari 268 merek beras diduga telah berbuat curang dan tidak memenuhi standar mutu, Harga Eceran Tertinggi (HET), dan volume beras kemasan yang ditetapkan pemerintah.
Sementara, empat perusahaan yang diperiksa Bareskrim Polri itu yakni Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group). (saa/raa)
Load more