Temuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Rawajati, Polisi Terima Laporan....
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Polsek Pancoran masih menyelidiki misteri kasus penemuan mayat pria tanpa kepala di aliran Kali Ciliwung, Rawajati Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan.
Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur mengatakan jenazah tersebut kini berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses autopsi guna memastikan identitas dan penyebab kematian.
"Jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk autopsi. Saat ini, kami belum bisa memastikan identitas korban,” ucap Mansur, Kamis (10/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa usai penemuan, jenazah awalnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fatmawati.
Namun, karena keterbatasan alat, akhirnya jasas dialihkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Karena rumah sakit Kramat Jati lebih berpengalaman menangani kasus serupa dan memudahkan penyampaian informasi kepada media," ungkap Mansur.
Lebih jauh, Mansur mengatakan, terkait temuan mayat ini, pihak kepolisian telah menerima laporan orang hilang dari wilayah Megamendung, Bogor, yang menduga korban terseret banjir hingga hanyut ke Kali Ciliwung di Pancoran.
"Ya, ada laporan dari wilayah Megamendung karena ada indikasi pada saat itu hanyut banjir, dimungkinkan mereka mayat tersebut hanyut sampai di wilayah Pancoran, tepatnya di Kali Ciliwung, Kali Rawajati. Ya, tapi sampai saat ini belum ketahuan juga walaupun dari pihak keluarga sana sudah memberikan identitas, mohon maaf, ciri-ciri dan sebagainya, tapi dari pihak kami belum bisa memastikan juga, nanti tunggu hasil dari autopsi Rumah Sakit Kramat Jati," ungkapnya.
Berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ditemukan luka mencurigakan pada jenazah. Mansur menduga luka yang ada kemungkinan akibat benturan dengan benda keras atau pohon saat korban terbawa arus banjir.
“Ada laporan bahwa korban mungkin sedang memancing atau terpeleset karena arus deras, tapi ini masih kami dalami,” jelasnya.
Terkait informasi bahwa korban merupakan staf Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kompol menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikannya.
“Ada beberapa teman korban yang datang ke TKP dan memberikan ciri-ciri, seperti luka di lutut atau pakaian yang digunakan, tapi kami belum bisa menyimpulkan sebelum hasil autopsi keluar,” tegasnya.
Load more