Bukan Cuma Padamkan Api, Tapi Juga Disuruh Tagih Utang, Damkar Bekasi Geram ke Debt Collector
- Antara
Di tengah maraknya pinjaman online, banyak warga terlilit utang tanpa memahami risiko penagihan yang tidak manusiawi. Sejumlah kasus memperlihatkan metode penagihan yang kerap menyasar kerabat, rekan kerja, hingga memanfaatkan layanan publik, seperti yang terjadi dalam kasus ini.
Imbauan bagi Masyarakat
Dinas Damkar Bekasi mengingatkan masyarakat untuk menggunakan layanan darurat secara bijak. Panggilan darurat yang tidak sesuai fungsi justru dapat mengganggu respons terhadap kasus yang benar-benar membutuhkan pertolongan, seperti kebakaran, kecelakaan, atau bencana lainnya.
“Petugas kami dilatih untuk sigap menyelamatkan jiwa. Tapi kalau dipakai untuk urusan pribadi yang tidak mendesak dan malah menyesatkan, ini bisa membahayakan warga lain yang benar-benar butuh pertolongan,” tegas Adi.
Pihak Damkar juga berharap adanya kerja sama lintas instansi untuk menindaklanjuti penyalahgunaan ini, termasuk dengan kepolisian dan pihak regulator pinjaman online.
Catatan Penting: Jangan Salahgunakan Layanan Publik
Kasus ini bukan hanya soal seorang debt collector yang terlalu bersemangat menagih utang. Ini adalah cermin dari situasi sosial yang lebih luas—di mana tekanan ekonomi dan penyalahgunaan platform pinjaman digital masih marak, dan warga sering kali jadi korban dua kali: pertama karena utang, kedua karena penagihannya.
Layanan publik seperti Damkar seharusnya bebas dari intervensi pribadi atau permainan pihak manapun. Ketika kepercayaan terhadap sistem ini dikacaukan oleh tindakan tidak bertanggung jawab, yang dirugikan bukan hanya petugas, tapi seluruh masyarakat. (nsp/dpi)
Load more