5 Gagasan Strategi Menjemput Arah Baru Ekonomi Indonesia Menjelang 80 Tahun Kemerdekaan
- (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
"Rakyat tidak lagi hanya sebagai konsumen, tapi juga pemilik aset negara," katanya.
Keempat, rupiah digital lokal untuk transaksi domestik yaitu sistem pembayaran digital lokal berbasis rupiah harus dikembangkan untuk UMKM, desa, dan pasar tradisional agar tidak selalu bergantung pada sistem rente global.
Kelima, pembaruan kurikulum ekonomi di sekolah menengah berupa anak muda perlu dibekali pemahaman ekonomi strategis sejak sekolah.
Pendidikan ekonomi tak boleh berhenti di teori, tapi harus mengarah pada pemahaman geopolitik, industri, dan kebijakan fiskal.
"Negara tidak boleh hanya jadi kasir untuk kekuatan asing. Kita harus mulai jadi perancang masa depan kita sendiri," tegas Haidar Alwi.
Haidar menjelaskan usia 80 bukan akhir perjalanan, tapi titik balik. Indonesia tidak kekurangan sumber daya, tidak kekurangan kecerdasan, dan tidak kekurangan sejarah kemenangan.
"Jika arah ini digenggam bersama, Indonesia tidak hanya akan selamat dari gejolak global, tapi akan menjadi poros ekonomi baru, bukan karena belas kasihan dunia, tapi karena kekuatan, kerja keras, dan kebijakan yang berpihak pada bangsa sendiri," pungkasnya. (raa)
Load more